Gambar_Langit Gambar_Langit

Covid-19 Belum Bisa Diprediksi Berakhir, Kurniasih Mufidayat Sarankan Gunakan Test Berbasis PCR

waktu baca 2 menit
Kamis, 23 Apr 2020 16:31 0 142 Admin Pelita

Jakarta, Pelita Sumsel – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayat memprediksi pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan akan berakhir dalam waktu cepat, karena test yang dilakukan dari awal semestinya berbasis Polymerase Chain Reaction, PCR.

Yang hasilnya lebih akurat Sehingga akan dapat dipergunakan untuk memetakan daerah merah Pandemi Covid-19 per wilayah Dengan demikian juga, maka mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 akan bisa dapat diputus dengan segera.

Pendapat ini disampaikan anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayat di Jakarta kamis pagi (23/4/2020).

Sudah semestinya, dikatakannya, pemerintah mengambil langkah cepat melakukan Test PCR secara masif diseluruh daerah mengantikan Rapid Test ala China. Sehingga bisa segera dilakukan Tracing, Clustering dan Containing atas pasien dan semua yang pernah bekontak dengan pasien positif Corona.

“Saya juga mempertanyakan kinerja Kementerian Kesehatan dalam melakukan Test berbasis PCR yang masih sangat terbatas hasilnya. Menurut data sampai hari Rabu, 22 April 2020 misalnya hanya dilakukan pengujian terhadap 1.188 pasien Covid-19. Padahal, Presiden sudah minta pada 13 April 2020 lalu agar Kemenkes melakukan 10.000 pengujian setiap harinya”, katanya.

Malah dari Data Worldmeter, Indonesia baru sekitar 182 – an Test per 1 juta populasi, sementara Malaysia sudah 3.344 tes per 1 juta populasi. Sebaliknya Filipina yang kondisinya relatuf sama dengan kita, sudah mampu melakukan 547 test per 1 juta penduduk. Bahkan Colombia sudah melakukan 1.281 test per 1 juta penduduk, ungkapnya.

Ia setuju dengan negara hadir untuk melindungi rakyatnya dengan melakukan intervensi dalam strategi pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

Walau dalam kenyataannya bahwa semua kebutuhan alat dan obat untuk proses test masif dan test SWAB di laboratorium pemerintah masih harus disediakan dan menunggu dari pemerintah secara terpusat, tegasnya. (Oce).

LAINNYA