Gubernur Siapkan Bantuan untuk Semua Warga Miskin Baru di Sumsel

waktu baca 2 menit
Minggu, 5 Apr 2020 22:28 0 170 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel – Pemerintah Provinsi tengah mensiasati dampak ekonomi terhadap masyarakat akibat penyebaran virus corona atau Covid-19 yang saat ini tengah masif. Bahkan, Pemprov sendiri telah merealokasikan anggaran dalam penanganan kasus ini.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru menegaskan, pihaknya telah melakukan kajian cepat dan sinkronisasi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

“Sejak awal ini sudah kita investigasi melalui petugas yang memonitor PKH dan ternyata memang ada kenaikan itu. Kita sudah siapkan pendanaannya. Termasuk pemerintah kota dan kabupaten juga sudah merealokasikannya,” kata HD, (5/4).

Dia mengatakan, batuan tersebut agar segera direalisasikan dalam waktu dekat. Selain bantuan untuk penerima manfaat yang memang telah terdaftar, bantuan itu juga akan digelontorkan untuk masyarakat dengan kategori miskin baru (misbar).

“Misalnya PLN secara jelas memberikan nihil pembayaran untuk pengguna listrik berdaya 450 VA dan untuk pengurangan 50 persen untuk yang berdaya 900 VA, itu konkrit. Tapi kita juga berikan bantuan stimulus berupa sembako kepada keluarga yang terdaftar maupun miskin baru. Ini juga ada data akuratnya,” bebernya.

Hanya saja, dia berharap, warga miskin baru akibat dampak dari Covid-19 ini tidak menjadi banyak.

“Karena kita juga harus mensiasati perekonomian saat ini. Kita tahu juga Covid-19 ini bukan hanya virusnya yang harus dicegah, tapi juga kecemasan di masyarakat. Sebab jika kecemasan itu tumbuh maka akan mengganggu ekonomi yang justru melahirkan warga miskin baru,” terangnya.

Selain itu, upaya cegah tangkal Covid-19 di Sumsel masih dilakukan secara masif. Bahkan Pemprov sendiri telah menginstruksikan agar setiap desa juga menyediakan tempat isolasi untuk menampung ODP dan PDP.

“Sudah ada desa-desa di Sumsel yang menyediakan isolasi mandiri untuk warganya. Saya harapkan ini masif ke daerah lainnya juga. Kepala desa maupun tokoh di desa tersebut harus aktif sehingga tempat isolasi itu dapat dengan cepat terwujud,” pungkasnya (Rill/Don)

LAINNYA