Warga Desa ini Dambakan Jembatan Permanen

OKU Selatan, Pelita Sumsel – Desa Tanjung Kurung, merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Runjung Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Desa Tanjung Kurung termasuk desa yang memiliki hasil bumi cukup besar untuk di wilayah Kecamatan Runjung Agung.

Wilayah Desa Tanjung Kurung diantaranya di pisahkan oleh aliran sungai Gilas, dengan letak pusat desa berada di semberang sungai yang hanya bisa di tempuh dengan cara bejalan kaki atau naik kendaraan roda dua melalui jembatan gantung berukuran tidak terlalu lebar yang dibangun di atas aliran sungai Gilas .

Belum adanya jembatan permanen seperti jembatan rangka baja yang dibangun oleh pemerintah, untuk mengeluarkan serta menjual hasil bumi dari wilayah pusat desa setempat, termasuk mengangkut material bangunan hingga bisa sampai masuk ke pusat desa, masyarakat Desa Tanjung Kurung tidak jarang cukup mengalami kesulitan membawa hasil bumi mereka, serta biaya angkut yang harus dikeluarkan oleh para warga desa menjadi lebih tinggi, hal ini di sebabkan kendaraan roda empat belum bisa masuk ke wilayah pusat desa.

Gultom, seorang warga saat di bincangi berharap akan dibangun jembatan permanen seperti rangka baja di atas aliran sungai gilas Desa Tanjung Kurung saat ini

“Jika ingin mengeluarkan hasil bumi seperti kopi warga cukup kesulitan, selain harus ngojek atau di angkut dengan cara di pikul dari wilayah seberang, sehingga hal ini tentunya menyebabkan biaya yang harus di keluarkan oleh para warga untuk mengangkut hasil bumi dari wilayah seberang desa semakin tinggi”, ujarnya.

Kepala desa (Kades) Tanjung Kurung, Robinson, menuturkan, untuk hasil bumi seperti kopi yang berasal dari desa tersebut setiap tahunnya cukup besar

“Sudah sangat layak jika dibangun jembatan permanen seperti rangka baja di wilayah desa ini, karena setiap tahunnya banyak warga ini yang mengeluarkan hasil bumi mereka dari wilayah pusat desa ke wilayah seberang. Dan selain warga dari desa itu sendiri, banyak juga warga dari desa luar yang memiliki lahan pertanian di wilayah seberang sungai gilas wilayah desa ini. Hasil bumi dari daerah ini cukup besar setiap tahunnya,”, katanya.

“Tentang pembangunan jembatan raja baja untuk di wilayah desa Tanjung Kurung pernah di usulkan ke Pemerintah daerah OKU Selatan

“Semoga kedepan ada harapan untuk di bangun jembatan parmanen seperti rangka baja oleh pemda. Sebab selama ini warga hanya bisa mengandalkan keberadaan jembatan gantung yang ada saat ini untuk keluar masuk pusat desa serta membawa hasil mereka

Jembatan yang dibangun Bukan hanya akan menghubungkan ke pusat desa Tanjung kurung saja,tetapi ke beberapa dusun di serta wilayah yang ada di sekitar desa ini, tutupnya . (DK)