Sekayu, Pelita Sumsel – Pemerintah Kabupaten Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada tahun 2021 akan berupaya menggenjot program pemberdayaan masyarakat untuk menekan angka kemiskinan. Selain pemberdayaan, program bantuan langsung dari pusat akan terus diberikan.
“Untuk penyusunan APBD 2021 sesuai intruksi Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dan Wabup Beni Hernedi, para Organisasi Perangkat Daerah harus menyusun program kegiatan yang bersifat pemberdayaan, guna menurunkan atau pengentasan kemiskinan,”ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi saat Pembukaan Forum Perangkat Daerah dan Penyampaian Program / Kegiatan Penurunan Angka Kemiskinan Kabupaten Muba Tahun 2021, di Auditorium PemKb Muba, Senin (16/3/2020).
Dikatakan Sekda, dirinya selaku Ketua TAPD akan mendorong OPD yang mengusulkan anggaran besar untuk inovasi program pemberdayan masayarakat, asalkan program yang disusun dapat diyakini mampu menurunkan angka kemiskinan.
Selain di Jajaran OPD Pemkab Muba, kata Sekda, upaya hampir serupa juga dilakukan hingga pemerintah desa untuk program pengentasan kemiskinan. Pemerintah desa diminta menyiapkan program pengentasan kemiskinan dengan memanfaatkan dana desa.
“Kami juga minta pemerintah desa bisa mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk lebih berkembang dalam program pemberdayaan masyarakatnya,” jelas Apriyadi.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muba Sunita SE MSi mengatakan kebijakan penanggulangan kemiskinan sebaiknya memperhatikan karakteristik kemiskinan. Mengoptimalisasikan faktor-faktor pertumbuhan perekonomian yang inklusif terhadap penurunan kemiskinan.
“Kebijakan penanggulangan kemiskinan sebenarnya sudah berdampak tetapi masih bermasalah di lapangan, kemudian perlunya menjaga ketepatan distribusi penyaluran rastra, meningkatkan rata-rata upah buruh sektor pertanian serta sinergi dan komitmen bersama dalam penyelenggaraan pengentasan kemiskinan,”pungkasnya.(Rill/Ron)