Bantu Pemkot, Bujang Gadis Protokol Kesehatan Palembang Terbentuk

waktu baca 2 menit
Minggu, 16 Feb 2020 13:06 0 226 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Ide yang cukup inovatif dan kreatif yang di diberikan komunitas yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Kesehatan Republik Indonesia (Kompas RI) dengan mengelar suatu ajang seleksi atau Pemilihan Bujang Gadis Protokol Kesehatan di Kota Palembang.

Didukung penuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Pemilihan Bujang Gadis Protokol Kesehatan Kota Palembang dari masing-masing Kecamatan dan kelurahan akhinya terpilih 58 pasang untuk disinergikan dengan Pemkot Palembang.

“Kita berinisiatif menyelenggarakan seleksi Bujang Gadis Protokol Kesehatan ini dalam rangka mendukung Pemerintah Kota Palembang sesuai dengan Perwali No 27 Tahun 2020 ataupun Pergub No 37 Tahun 2020 tentang protokol kesehatan,” ungkap Koordinator Kompas  RI, Febri Zulian di kantor Pemerintah Kota Palembang, Jumat (02/10).

Dijelaskan Febri. Bujang Gadis Protokol Kesehatan bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat  terkait COVID-19 dan nantinya program ini sendiri akan berlanjut dengan pembentukan Yayasan Bujang Gadis Kesehatan yang akan dinaungi Dinas Kesehatan

“Program ini setidaknya harus menjangkau ke masyarakat agar mengetahui protokol kesehatan, sebelum menjalankan tugasnya, mereka akan menjalani pelatihan dari dinas terkait mengenai edukasi kesehatan hingga komunikasi. Termasuk pelatihan analisis sosial ke lapangan, salah satunya ke Pasar 16,” jelas Mantan aktivis HMI ini

Dikatakan Febri, dari 58 pasangan Bujang Gadis Protokol Kesehatan terdiri dari 18 pasang Bujang Gadis Protokol Kesehatan Kecamatan dan 40 pasang Bujang Gadis Protokol Kesehatan Kelurahan. Mereka terpilih dari 280 pendaftar. Bujang Gadis Protokol Kesehatan Kelurahan akan ditambah seiring berjalan waktu di mana nantinya setiap kelurahan punya perwakilannya.

“Mereka akan disinergikan dengan camat dan lurah. Karena itu, syaratnya mereka harus berasal dari kecamatan atau kelurahan masing-masing, jadi murni remaja dari kampungnya, bukan orang partai ataupun honorer,” terang Febri.

Sementara Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Inventasi dr. Letizia mengatakan, bujang gadis ini sangat bermanfaat sekali untuk protokol kesehatan. “Mereka akan menyebar ke kecamatan, kelurahan dalam menerapkan dan mengawasi apakah protokol Kesehatan ini  dijalankan atau tidak oleh masyarakat,” ujarnya.

Harapannya supaya lebih ditingkatkan lagi  dan bekerjasama dengan dinas kesehatan, puskesmas maupun posyandu. Kedepan Bujang Gadis Protokol Kesehatan akan hadir ke masyarakat dalam satu tahun ke depan. Mereka bertugas untuk mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya menggunakan masker, menjadikan cuci tangan dengan sabun sebagai kebiasaan, dan menjaga pola hidup sehat.

“Mereka akan bekerja berat karena berkaitan dengan kepatuhan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. Termasuk memberi pemahaman terkait standar kesehatan pada makanan pengaruhnya pada daya tahan tubuh,” ujar dia.

Laporan : Firwanto M Isa

LAINNYA