OKU Timur, Pelita Sumsel – Camat Buay Pemuka Bangsa Raja Muhammad Andrie, S.IP, serta unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Danramil, Kapolsek Buay Madang AKP Biladi Ostin, Kepala Puskesmas, Kepala KUA dan perangkat Desa Muncak Kabau gelar safari Jum’at di Masjid Umbul Sari dan dusun Suka Jaya Desa Muncak Kabau. Usai bersafari Jum’at, dengan masyarakat setempat dilanjutkan dengan ziarah bersama di makam Puyang Pangeran Adipati di Dusun Sukajaya. Jum’at (31/01/2020).
Menurut Camat BP Bangsa Raja Muhammad Andrie yang belum genap satu bulan menjabat ini, kegiatan ziarah ini sebagai bentuk mengingatkan bersama Desa Muncak Kabau itu didirikan oleh seorang Pangeran Adipati pada masa kerajaan saat itu, yakni kerajaan Muncak Kabau Negeri Besar, sebelum berdirinya Desa Muncak Kabau. Selain itu langkah ini juga dijadikannya sebagai upaya gerak cepat untuk lebih kenal dan dekat dengan Masyarakat.
“Konon cerita yang kita dengar, Puyang Pangeran Adipati ini selain Raja dia juga sebagai tokoh penyebar agama islam saat itu, hal ini juga dikuatkan jika melihat makam pangeran adipati persis sama dengan makam-makam syekh dan Wali di cirebon yang pernah saya ziarahi,” katanya.
Untuk itu lanjutnya, Masyarakat Muncak Kabau harus tahu, berdirinya Desa Muncak Kabau bukan sembarangan, ada sejarah yang harus disampaikan ke Generasi Muda, serta wajib dijadikan teladan bagi masyarakat dan Generasi Muda, pendiri leluhur Desa Muncak Kabau ini adalah seorang raja dan tokoh penyebar agama islam.
“Saya ingin mengubah image yang dilihat orang luar Desa Muncak Kabau ini selalu beranggapan negatif. Jika melihat sejarah awal Muncak Kabau jelas didirikan oleh orang-orang hebat, dan harusnya generasi sekarang mengikuti dan meneladani trah itu,” ujarnya.
Sementara itu Andri tokoh masyarakat Desa Muncak Kabau mengapresiasi dan mendukung kegiatan safari Jum’at dan ziarah makam Puyang yang di inisiai oleh Camat. Menurutnya sudah selayaknya Pemerintah Daerah melalui Kecamatan ikut melestarikan dan menggaungkan kepada masyarakat maupun generasi muda bahwa di Muncak Kabau sendiri ada tertanam sejarah-sejarah leluhur.
“Menurut cerita tetua dulu, Puyang Adipati ini bagian dari Kerajaan Muncak Kabau Negeri Besar dan juga sebagai tokoh penyebar islam. Artinya betul, dari awal Muncak Kabau memang sudah memiliki sejarah yang tidak sembarangan, Generasi muda sekarang seharusnya tahu jatidiri mereka dan dari mana asal-usul mereka,” katanya.
Sebab lanjutnya, tanpa adanya Puyang Pangeran Adipati ini tidak akan ada masyarakat Muncak Kabau yang hingga saat ini. Selain Puyang ini masih ada makam Puyang lain yang terletak di seberang sungai dan ada bukti sejarah yakni pagar tanah.
“Terima kasih pak Camat, Kapolsek Danramil dan Pemerintah Kecamatan lainnya yang telah sengaja meluangkan waktunya untuk ikut melestarikan sejarah yang ada di Desa Muncak Kabau, kita berharap Muncak Kabau umumnya BP Bangsa Raja kedepan semakin membawa perubahan yang lebih maju,” imbuhnya. (fah)