‘Bedat Toko Polwan’ Dua Sekawan Ditangkap Polisi

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Jan 2020 12:56 0 194 Admin Pelita

 

Palembang, Pelita Sumsel –

Mengaku disuruh IT (DPO), dua sekawan warga Jalan Simanjuntak Lorong Bambu Kuning RT 18 RW 07 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Kemuning Palembang, Zulpandi alias Jul (34) dan Nurman Taufik alias Taufik (33) meringkuk dibalik jeruji besi sel tahanan Polsek Kemuning Palembang, lantaran membongkar dan mencuri di Toko Kafeku, milik Pamen Polda, AKBP Anna, Rabu (15/01/2020). Akibatnya, kompor gas merek Miyako dan tabung gas berpindah tangan.

Toko ini memang milik bu Anna, saya menyewa disini. Awalnya saya mau jualan, tapi semua peralatan sudah hilang,” jelas korban,
Siti Zuariah (49) warga Komplek Bougenville RT 016 RW 005 Kelurahan Karya Baru Kecamatan Alang – Alang Lebar, saat dimintai keterangan petugas piket saat olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Belum 1 X 24 Jam, Polsek Kemuning yang baru menerima laporan korban, Siti Zuariah (49) warga Komplek Bougenville RT 016 RW 005 Kelurahan Karya Baru Kecamatan Alang – Alang Lebar, langsung melakukan penyelidikan.

“Ya, penangkapan terhadap kedua tersangka ini berawal dari laporan korban. Setelah kita lakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi, akhirnya petugas mengarah ke identitas tersangka. Tak buang waktu, belum 1 X 24 jam, mereka kita tangkap. Dan dari pengakuannya, memang benar telah mencuri barang tersebut, atas suruhan IT (DPO),” papar Kapolsek Kemuning, AKP Robert Perdamaian Sihombing didampingi Kanit Reskrim, Iptu Arlan kepada wartawan online media ini.

Dengan barang bukti berupa satu kompor gas merek Miyako, kedua tersangka masih terus menjalani pemeriksaan intensif.

“Kami masih periksa keduanya dan anggota yang lain masih memburu IT. Doa kan saja, agar cepat tertangkap,” ujarnya.

Kepada petugas tersangka Jul mengaku disuruh IT (DPO).

“Saya yang mengambil pak, Taufik mengawasi situasi. Kami belum mendapatkan apa-apa pak, hanya rokok saja. Barang yang kami ambil kompor gas dan tabung. Barang -barang itu sempat saya letakkan dibelakang rumah, namun tabungnya sudah dibawa IT, katanya ada yang mau beli seharga Rp 60 ribu,” terang Jul, tertunduk malu. (sel)

LAINNYA