Sekayu, Pelita Sumsel – Mengawali tahun baru 2020, Pemkab Musi Banyuasin (Muba) menggelar Rapat Staf, berlangsung diruang Rapat Serasan Sekate, Senin (6/1/2020).
Rapat Staf ini dipimpin langsung oleh Bupati Muba H Dodi Reza Alex yang didampingi oleh Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Sekda Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi dan Staf Khusus Bupati, turut hadir dalam rapat tersebut Para Asisten, Staf Ahli, dan Para Pimpinan PD.
Dalam arahan Bupati, dihimbau agar Pemkab Muba dapat menghasilkan output kinerja yang berkualitas dan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Pertama OPD dan camat yang belum menyelesaikan RUP segera di lengkapi, kedua jadwal yang telah dibuat agar dihormati dan dikerjakan bersama, sehingga apa yang jadi rencana kita bersama baik RKPD maupun penjadwalan perubahan APBD di tahun 2020 dan RKPD 2021 bisa berjalan dengan baik,”pungkasnya.
Dodi juga menekankan bahwa di tahun 2020 kebijakan daerah harus adaptasi dengan regulasi dari pusat, contohnya saja program BPJS yang sudah menjadi isu perbincangan nasional.
“Kabupaten Muba sebagai pelopor UHC, ada atau tidak ada predikat UHC saya ingin warga Muba tetap bisa berobat secara gratis. Selama tidak melanggar aturan, yang terpenting masyarakat muba bisa berobat gratis. Segera konsultasikan ke pusat sehingga dapat terakomodir untuk program berobat gratis, kita implementasikan dengan baik “tuturnya.
Bupati juga menekankan agar pembangunan infrastruktur tetap jadi prioritas. Pembangunan yang berkualitas tentu dapat diwujudkan dengan perencanaan yang matang, lelang tidak terlambat, dan dilapangan diawasi dengan penuh sampai selesai dan tuntas.
“Saya minta kinerja Seluruh Kepala PD dan Khusus pembangunan infrastruktur tahun 2020 semua pembanguan sesuai dengan tahapan dan tidak ada ditemukan keterlambatan pekerjaan awasi dan seluruh kegiatan wajib sesuai target yangbtelah direncanakan.
Di masing-masing OPD harus meningkatkan kualitas program. Saya tidak mau ada pekerjaan yang last minute, karena kualitas pasti akan dipertaruhkan,”pungkas Dodi.
Orang nomor satu di Kabupaten Muba ini juga menyampaikan bahwa program strategis Kabupaten untuk tahun ini ada Dua yaitu, Aspal karet dan Bioufeul, program percepatan kegiatan ini selaras dengan apa yang diinginkan pemerintah pusat. Tentunya bahan baku aspal karet dan bioufeul dapat berdampak untuk penurunan angka kemiskinan dan menambah pendapatan perkapita khususnya bagi petani karet dan sawit di Muba Kelak.
“Untuk dua program strategis tersebut di tahun 2020 kita harus kick off, secara bergulir OPD terkait harus all out, Dua program strategis ini harus direalisasi di tahun 2020 ini. Karena kita mau manfaatkan momentum yang ada, kalau tidak daerah lain bisa mengambil kesempatan ini,”bebernya.
Terakhir Dodi juga menghimbau agar Pemkab Muba dapat antisipasi bencana, Dirinya menginstruksikan BPBD agar terus update kondisi cuaca, musim curah hujan tinggi sudah di prediksi oleh BMKG diperkirakan hingga 15 Januari, maka dari itu OPD terkait dan camat agar turut membantu jangan sampai bencana banjir dan lainnya tidak ditangani dengan baik.
Sementara itu Pada Kesempatan tersebut Wakil Bupati Beni Hernedi menghimbau agar setiap OPD dan camat dapat fokus disetiap program kerja semuanya ini bersinergi pada program kerja kita untuk pengentasan kemiskinan.
“Di tahun 2020 ini penerapan Kartu pra-kerja akan segera diluncurkan dari pusat. Ada beberapa program dan kebijakan pusat yang harus kita sambut dengan kesiapan, jangan sampai kesiapan kita menjadi kendala direalisasikannya kartu pra kerja karena program ini diyakini bisa menurunkan angka kemiskinan. Jadi begitu masuk program kartu pra kerja ini, harus disinkronkan betul dengan data kemiskinan yang ada di Muba, “bebernya.