Palembang, Pelita Sumsel – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel) adakan ngopi bareng PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk, Senin (25/11) di Sekretariat PWI Sumsel, Jl. Supeno No. 11 Palembang, Sumatera Selatan.
Acara ini dibuka langsung Ketua PWI Sumatera Selatan, Firdaus Komar dan dihadiri jajaran pengurus PWI Sumatera Selatan. Dalam kata sambutannya, Ketua PWI Sumatera Selatan menyambut baik kunjungan dan silaturahmi dari PT. Solusi Bangun Indonesia TBK.
“Kunjungan dan silaturahmi ini dipastikan ke depan akan berdampak positif bagi PWU Sumsel dan PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk,” kata Firdaus.
Sementara itu, manajemen PTSolusi Bangun Indonesia Tbk yang diwakili oleh Media Relations & Digital Communications, Ian Ronaldo F juga sangat menyambut baik acara silaturahmi ini. Dalam bincang-bincang bersama pengurus PWI, Ian mengatakan PT SBI ini sebelumnya adalah PT Holcim Indonesia Tbk, bergerak dalam bidang pengoperasian pabrik semen dan aktivitas lain yang berhubungan dengan industri semen.
“PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (dahulu PT. Holcim Indonesia Tbk) bergerak dalam bidang pengoperasian pabrik semen dan aktivitas lain yang berhubungan dengan industri semen”, ujar Ian.
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk telah resmi mengganti merek semen Holcim menjadi Dynamix. Penggantian merk ini setelah pihaknya mengakuisisi merk semen Holcim. Untuk itu, pada kesempatan itu, selain bersilaturahmi pihaknya juga memperkenalkan Dynamix sebagai merk pengganti Holcim, dengan harapan wartawan yang tergabung dalam PWI juga bisa menyebarluaskan merk ‘Dynamix” ini.
Ian juga mengatakan perubahan merk ini mampu melayani dan menjawab kebutuhan masyarakat secara luas, khususnya di wilayah Palembang dan sekitarnya. Menurutnya, beberapa keunggulan Dynamix ini selain harga yang kompetitif, semen Dynamix juga tahan lama, kuat, cepat kering, dan adukan semennya lebih ringan.
“Ada beberapa keunggulan dari merk semen Dynamix ini, selain harga yang bersaing, Dynamix juga tahan lama, kuat, cepat kering, dan adukan semennya lebih ringan”, ujar Ian. (jea)