Palembang, Pelita Sumsel – Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Sumatera Selatan (Sumsel) gelar Festival Budaya Melayu Sumsel dan Pergelaran seni tradisi, di Ballroom Rumah Limas Jalan Demang Lebar Daun Palembang, selasa (19/11/19).
Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pelestarian Budaya, yang mengambil tema Sastra Tutur Dalam Tradisi Masyarakat Sumsel.
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal, mengungkapkan bahwa sebagai suatu upaya untuk mempertahankan budaya khususnya Sastra Tutur di setiap Kota dan Kabupaten di Sumsel.
“Kebudayaan daerah merupakan aset yang berharga, dari 17 kabupaten/Kota di Sumsel banyak sekali ragam budayanya, sudah seawajarnya itu semua dipertahankan, dan ini juga sesuai dengan visi misi Gubernur Sumsel yakni melestarikan budaya Sumsel,” ungkap Aufa.
“Satra Tutur itu merupakan sastra komunikasi dengan diiringi musik atau gerak dan tari, untuk menyampaikan sebuah pesan atau petuah dan layak untuk dipertahankan, dalam perjalanannya tutur daerah sudah mulai bermunculan lagi dan berkembang,” lanjutnya.
Aufa, menjelaskan bahwa kegiataan ini baru pertama kali digelar, selama ini termasuk dalam Festival Sriwijaya tapi nanti bakal dijadikan kegiatan rutin, hari ini budaya dari Daerah Komering dengan adat Adok atau adat pemberian gelar dalam pemberian gelar, mungkin besok sastra tutur dari kabupaten lain.
“Sebenarnya sastra tutur ini tidak punah namun hanya berekmbang didaerah itu sendiri, sedang kita garap kompilasinya di Sumsel ini,” jelasnya.
Harapan dari kegiatan ini agar lebih berkembang bila perlu sastra tutur daerah berkembang di manca negara, orang tau bahwa sumsel punya sebuah media untuk menyampaikan pesan melalui sastra tutur.
“Ini pesan untuk generasi muda, agar mencintai dan menggemari sastra tutur, supaya mereka bisa berkembang, Anak Muda di Sumsel harus bangga dengan bahasa daerah sendiri,” harapnya.
Langkah DKP Upayakan Sastra Tutur Palembang Jadi Program Kerja Utama
Sementara itu,Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) Iqbal Rudianto mengatakan ada baiknya kegiatan yang berhubungan dengan budaya dan kesenian warisan budaya, agar dikenalkan kepada generasi muda dengan harapan upaya pelestarian budaya daerah yang dikemas dengan festival bisa lebih banyak di Palembang.
Demikian dikatakan Iqbal Rudianto saat menghadiri Festival Budaya Melayu Sumsel dan Pergelaran Seni Tradisi, bertema Sastra Tutur Dalam Tradisi Masyarakat Sumsel, di Ballroom Rumah Limas Jalan Demang Lebar Daun Palembang, selasa (19/11).
“Kami mengapresiasi kegiatan ini, kesenian sastra tutur ini membuat kita bangga, karena betapa orang – orang terdahulu telah mewariskan adat yang santun dan penyampaian petuah bijak lewat nada yang tertata rapi,” ungkap pria yang akrab disapa Didit.
Keberagamaan kebudayaan, dikatakan Didit ini, merupakan peninggalan dari para pendahulu, laiknya harta karun, suda seharusnya ada upaya untuk melestarikannya dan mempromosikannya. Dirinya berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, sastra tutur bisa menjadi aset dan sumber untuk berkembangnya dari sebuah kota atau kabupaten yang ada di Sumsel.
“DKP dalam upaya pelestarian budaya akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Palembang, kedepan kita akan membuat kegiatan serupa, cuma untuk wilayah ini akan kita pikirkan konsepnya seperti apa, dan akan kita jadikan program utama di DKP nantinya,” tutup Didit. (jea)