Palembang, Pelita Sumsel – Kontingen Sumsel akhirnya membuka keran medali emas pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Bengkulu, Jumat (1/11). Adalah cabang olahraga (cabor) Panjat Dinding yang mampu menyumbangkan emas pertama untuk Sumsel tersebut.
Atlet panjat tebing Sumsel, Alimin Nurdin, berhasil memberikan emas tersebut setelah di partai final nomor lead perorangan putra, setelah mengalahkan climber asal Dewa Putra Chandra (Jambi) dan Adek Adriantos (Aceh). Alimin mengumpulkan poin 28+, sedangkan Dewa Putra Chandra 26+ dan Adek Adriantos 26+.
“Alhamdulillah, latihan setiap hari yang kami lakukan tidak sia-sia dan berbuah manis. padahal saat latihan banyak kekurangan yang saya rasakan,” jelasnya.
Menurut Alimin, medali emas yang diraihnya ini merupakan medali perdana untuk even Porwil. “Saya bersyukur karena doa orangtua saya dan ini saya persembahkan untuk mereka,” ujar dia.
Atlet FPTI Sumsel ini mengungkapkan, keinginannya untuk menjadi Muhammad Hinayah, atlet FPTI Indonesia yang berhasil memberi emas untuk Indonesia pada Asian Games 2018 lalu.
“Saya ingin menjadi Hinayah, bisa mengharumkan nama bangsa dan negara dan membuat prestasi yang setinggi-tingginya,” tegasnya dia.
Sementara, Ketua Umum FPTI Sumsel, Beni Hernedi menjelaskan, sangat bersyukur dengan torehan atlet panjat tebing Sumsel yang mampu menghadirkan emas pertama untuk Sumsel.
“Dari awal target FPTI Sumsel memang ingin menghadirkan pengganti Hinayah. atlet-atlet ini sudah bekerja keras, mereka latihan tak kenal lelah. Jadi emas ini memang pantas untuk atlet Sumsel,” jelasnya.
Wakil Bupati Muba ini melanjutkan, FPTI Sumsel sendiri pada Porwil ini menargetkan dua emas. Namun, tidak menutup kemungkinan cabor panjat dinding bisa menambah donasi emas melebihi target.
“Paling tidak, Alimin sudah pasti meraih tiket PON Papua 2020. Insyaallah climber kita bisa memberikan emas tambahan lain untuk Sumsel. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Sumsel,” ujar dia.
Beni mengatakan, dengan prestasi ini seharusnya KONI Sumsel memberikan perhatian lebih untuk cabor panjat dinding.
“Saya tidak tahu, apakah panjat dinding ini cabor unggulan atau bukan, tapi kami sudah memberikan hasil maksimal. Kami juga menjawab pesan Gubernur Sumsel beberapa waktu lalu, panjat dinding harus memberi emas,” tandasnya.