OKU Timur, Pelita Sumsel – Perpustakaan Masjid Nurul Huda Desa Pulau Negara meraih penghargaan juara I pada lomba Perpustakaan terbaik tingkat Kabupaten yang di selenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten OKU Timur, kategori perpustakaan rumah ibadah.
Perpustakaan Masjid Nurul Huda Desa Pulau Negara berhasil meraih peringkat I setelah unggul dari Masjid Al-wahid Tebat Sari dan Masjid Al Mukmin Kota Baru. Perlombaan perpustakaan terbaik ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.
Penghargaan perpustakaan terbaik diserahkan langsung oleh Bupati OKU Timur H.M Kholid Mawardi didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Drs. Junaidi serta unsur Forkompida usai Upacara peringatan Hut RI 74 di lapangan Kantor Bupati OKU Timur, Sabtu (17/08/2019).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan OKU Timur Drs. Junaidi ketika dikonfirmasi menjelaskan, penilaian lomba Perpustakaan rumah ibadah (Masjid) ini dilakukan oleh tim dewan juri yang independen tanpa intervensi pihak manapun, penilaian dilakukan dengan meneliti perpustakaan lewat kroscek lapangan secara langsung.
“Sehingga semua hal yang dinilai memang benar adanya, sedangkan unsur penilaian diantaranya bagaimana perpus rumah ibadah ini bisa berperan sebagai pusat kegiatan masyarakat,” ucapnya.
Dia menambahkan, perpustakaan yang telah mendapatkan penghargaan ini tidak akan diikutkan lagi pada perlombaan di tahun mendatang, dengan tujuan dapat menggali kualitas perpustakaan yang lainnya. “Yang sudah baik ini kita harapkan pula dapat membagi cara pengelolaannya ke perpustakaan lainnya, sehingga peran perpustakaan di setiap tempat mampu menjadi literasi masyarakat yang mencerdaskan,” ujarnya.
Sementara itu Pengurus Masjid Nurul Huda Desa Pulau Negara Gunawan didampingi Ketua Remaja Islam Masjid (Risma) Zaufik usai menerima piala penghargaan mengatakan, penghargaan ini tentu menjadi motivasi untuk lebih baik lagi terutama dalam menarik minat baca anak-anak yang masih kurang karena masyarakat cenderung menggunakan IT, “Ini semua akan menjadi sumber pengembangan wawasan ilmu agama maupun umum di Desa kami khususnya, diharapkan tidak lagi menjadi umat terbelakang dalam bidang sains dan teknologi,” katanya. (fah)