Palembang, Pelita Sumsel – Terkait kejadian yang dialami mahasiswa mahasiswa KKN UIN Raden Fatah di Desa Ngulak 2 yang mengalami musibah pencurian dan mengakibatkan kehilangan HP dan uang tunai
Menanggapi persoalan tersebut Wakil Rektor 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Dr Ismail Sukardi mengatasnamakan UIN Raden Fatah menyatakan bahwa Pimpinan UIN Raden Fatah ikut prihatin dan berduka atas kejadian pencurian ini.
“Musibah ini jelas merugikan mahasiswa-mahasiswa kami yang sedang menjalankan tugas KKN. Tidak hanya merugikan tetapi juga menyulitkan ruang gerak mereka karena semua alat komunikasi raib, bahkan uang tunai,” ungkapnya saat dihubungi Pelita Sumsel
Oleh sebab itu, lanjut Ismail, kepada mahasiswa diminta melaporkan kejadian ini ke aparat penegak hukum (polisi) untuk diusut tuntas. Mahasiswa juga perlu koordinasi dengan Kepala Desa setempat dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
“Untuk menghindari berulangnya kejadian serupa di lokasi KKN yang lain mahasiswa-mahasiswa diharapkan lebih waspada dan hati-hati.
“Kepada pihak-pihak terkait khususnya Kades dan aparat keamanan di sana mohon ditingkatkan pengamanan terhadap mahasiswa-mahasiswa kami yang sedang KKN di sana. Untuk kerjasamanya yg baik diucapkan terimakasih,”katanya
Ditanya pihak Rektorat bakal memberikan bantuan untuk ringankan beban musibah dari para mahasiswa
“Akan disampaikan ke rektor,” pungkasnya
Sebelumnya terjadi pencurian dengan cara mencokel pintu rumah tempat mahasiswa KkN UIN Raden Fatah di Desa Ngulak 2 pada Kamis (1/8) dini hari.
Hal ini diungkapkan Ketua Kelompok KKN UIN Raden Fatah, Wareh Setyo Margono saat menghubungi Pelita Sumsel, Kamis (1/8).
“Mendekati subuh saya terbangun sudah melihat posisi pintu sudah terbuka setelah itu saya membangun kan Anggota. ternyata setelah dicek, raip hp dan tas kami sudah berhilangan semua,” ungkapnya.
Dijelaskan Wareh, Pencuri berhasil mengondol 6 buah HP android, 4 tas 4 dan 2 Dompet ada
” Kalau uang semua berjumlah sekitar 1300 ribu kak, kami menemukan barang bukti berupa 2 bilah parang golok yng digunakan oleh pelaku untuk mencongkel pintu yang saat ini sedang diamankan diposko kami,”jelasnya
Sementara itu, Kepala Desa Ngulak 2 Asdari menyarankan agar mahasiswa KKN UIN segera melapor ke Polisi soal kejadian tersebut
Saat ini mahasiswa KKN tersebut sedang melaporkan kejadian kepolsek (Dasril/yf)