Lubuklinggau, Pelita Sumsel- formatur Tim Sembilan gabungan pecinta alam & Pemerhati lingkungan silampari Elvis Prisli, SH didampingi oleh Rekan-rekan mengecam tindakan yang oknum yang membuat bendungan di aliran Sungai Kelingi yang berada di jalan Garuda, Lubuk Durian, Kelurahan Watas, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.
Hal ini diketahui seusai Tim Sembilan gabungan pecinta alam & Pemerhati lingkungan silampari turun langsung ke lokasi tersebut pada sabtu (20/7), dari ketengan warga sekitar Elvis mengatakan bahwa sungai yang dibelah sehingga menyerupai bendungan tersebut digunakan untuk pelintasan alat berat untuk mengangkut batu dari galian C.
“Yang lewat jalan ni alat berat bawak batu,” ungkap elvis menirukan keterangan warga setempat saat menghubungi Pelita Sumsel Minggu (21/7).
Lebih lanjut Evis menceritakan dari keterangan warga setempat jika bendungan sungai Kelingi ini sudah lama dibuat, dan tidak tahu sampai kapan bentuk dari susunan batu tersebut akan dikembalikan ke posisi semula.
“Melihat kondisi tersebut kami akan lebih menyoroti mengenai kemungkinan rusaknya ekosistem sungai karena bendungan dan Deretan Daerah Aliran sungai yang tentunya melabrak aturan yang ada, Otomatis ekosistem sungai terganggu dengan di bendungnya aliran sungai tersebut, dan ada kemungkinan bakal merusaknya, karena aliran sungai yang biasanya deras jadi terhambat kerana bendungan tersebut.” paparnya.
Dalam waktu dekat ini Tim Sembilan Akan membuat Laporan Resmi kepada pemerintah kota lubuklinggau hingga pemerintah pusat agar cepat dan tanggap menyelesaikan masalah tersebut.
“Bila emang tidak ada tindak lanjut dari pemerintah maka kita akan turun aksi bersama dihari Konservasi,” pungkasnya (yf)
Lihat Video Lengkapnya klik link Youtube ini