Palembang, Pelita Sumsel – Coaching clinic pengenalan ikan sehat bermutu bebas bahan berbahaya, Edukasi pemakaian plastik sekali pakai, Pengenalan Ikan Berbahaya dan Invasif, Pembagian Ratusan Ikan Cupang menjadi rangkaian kegiatan Bulan Bakti Karantina Ikan dan Mutu Hasil Perikanan 2019 yang di gelar Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Palembang Minggu (14/7)di Kambang Iwak Park
“Kami melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka Bulan Bakti Karantina Ikan dan Mutu 2019, ada coaching klinik Ikan Sehat Bermutu dengan harapan masyarakat dapat mengetahui ikan yang sehat dan aman konsumsi,” ungkap Kepala SKIPM Palembang, Sugeng Prayogo kepada awak media
Lebih lanjut, ia mengatakan pengenalan ikan yang bersifat invasif dan berbahaya bagi ekosistem jika di pelihara atau dilepasliar di perairan umum.
“Guna mengurangi plastik sekali pakai kami mencoba untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa sampah plastik dapat berbahaya bagi lingkungan khususnya bagi perairan Indonesia,” jelas Sugeng Prayogo
Namun, lanjut dia, dalam menghadapi perubahan musim dan pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah kami membagikan ratusan ikan cupang (tempalo) agar dapat dipelihara di penampungan air masyarakat.
“Di stand, kami menyiapkan beberapa games dengan hadiah menarik serta fotobooth bagi pengunjung stand yang berniat mengabadikan kegiatan kami hari ini,” tambahnya
Diharapkan, dengan kegiatan ini dapat lebih mengenalkan tugas dan fungsi dari institusi dari SKIPM Palembang
Kegiatan Bulan Bakti Karantina Ikan dan Mutu Hasil Perikanan dimulai sejak tanggal 23 Juni 2019 sampai dengan 23 Juli 2019. Dalam rangkaian ini telah melangsungkan beberapa kegiatan seperti Tali Kasih Pembagian Sembako Bagi para kaum Dhuafa, Sosialisasi Cara Karantina Ikan Yang Baik untuk meningkatkan Ekspor Perikanan, dan Pekan Pelayanan Publik. (yf)