OKU Timur, Pelita Sumsel – Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) OKU Timur AKBP Gendi Marzanto SH MH dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memusnahkan Narkotika jenis sabu-sabu seberat 2 kilogram. Pemusnahan sabu tersebut merupakan rangkaian dari memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI).
Sabu-sabu senilai 2 miliar yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil ungkap kasus Polres OKU Timur beberapa waktu lalu. Pemusnahan dilakukan dengan cara diblender menggunakan cairan khusus, selanjutnya sabu-sabu tersebut dibuang ke dalam kloset dengan dikawal ketat aparat kepolisian.
Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi S.Sos MSi saat dibincangi menyebutkan, OKU Timur dengan luas wilayah 3.370 km per segi dan jumlah penduduk hampir 700 ribu jiwa menjadi tempat yang sangat potensial dalam peredaran gelap narkotika. “Khusus di OKU Timur peredaran narkoba didominasi terjadi di desa-desa khususnya saat terjadi pesta dan orgen tunggal,” ujar Kholid.
Ditambahkan Bupati, pengungkapan sabu-sabu sebanyak 2 kilogram tersebut selain menjadi prestasi bagi pihak kepolisian, sekaligus menjadi musibah bagi daerah. Dimana hal ini membuktikan Peredaran narkoba di Bumi Sebiduk Sehaluan cukup tinggi. “Peredaran narkoba di OKU Timur dilakukan secara terselubung pada pesta-pesta di masyarakat. Untuk itu menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk memberantas narkoba,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) OKU Timur AKBP Gendi Marzanto SH MH menambahkan, peringatan HANI tahun 2019 dilakukan secara serentak di seluruh dunia sebagai bentuk perlawanan dunia terhadap narkotika. Untuk di OKU Timur pihaknya melakukan perlawanan terhadap narkoba dengan tiga cara mulai dari Pencegahan, Sosialisasi dan Rehabilitasi.
“Upaya-upaya pencegahan dan sosialisasi sudah dan terus kita lakukan. Bahkan hari ini kita menunjuk tiga orang relawan anti narkoba. Sementara untuk rehabilitasi sejauh ini kita sudah lakukan terhadap 4 orang. Untuk OKU Timur sendiri menempati peringkat 10 peredaran narkoba di Sumsel,” pungkasnya.(Adv/fah)