Kopi Pagaralam Dimata Para Penggiat, Sajikan yang Terbaik

waktu baca 2 menit
Sabtu, 22 Jun 2019 11:03 0 150 Admin Pelita

PAGARALAM, Pelita Sumsel – Perkembangan kopi di Kota Pagaralam sudah semakin meningkat, pasalnya saat ini, sudah banyak kedai kedai kopi yang ditampilkan di beberapa acara di Kota Pagaralam.

Menurut seorang penggiat kopi Si Pahit Lidah Ayik mengatakan, bahwa peningkatan kualitas kopi, yang dibawa penggiat dan komunitas kopi sudah cukup signifikan dalam beberapa waktu belakangan ini.

“Saat ini, setidaknya dalam beberapa tahun belakangan ini, sudah banyak para penggiat kopi di Kota Pagaralam. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kopi,” kata dia, Sabtu (22/06).

Lanjut dia, bahwa kualitas kopi tersebut ditunjukkan dari penyajian yang mulai mengedepankan standar barista kopi, menggunakan alat alat barista, sedangkan kualitas biji kopi yang disajikan merupakan yang terbaik.

“Memang, tidak bisa dipungkiri, masih banyak petani yang melakukan petik campur, bukan merah. Akan tetapi, para penggiat, hanya menerapkan petik merah saja. Karena biasanya, kami menjual kopi langsung pada masyarakat, dan bisa langsung dinikmati,” ujar dia.

Dia menambahkan, bahwa hal tersebut perlahan akan mendidik para petanj untuk mulai memperbaiki kualitas kopi Pagaralam.

“Dalam beberapa acara di Pagaralam, dan juga event penting, kopi sudah mulai eksis. Kopi sudah mengambil bagian sendiri, mengajak para pecintanya untuk mengeksplor kekayaan rasa kopi Pagaralam. Varian kopi kita mampu bersaing, sehingga dirasa menjadi salah satu alasan bagi petani kopi, penggiat dan komunitas kopi, untuk eksis menampilkan dan memperkenalkan kekayaan rasa dari kopi Pagaralam,” tutur dia.

Ssmentara itu, penggiat lainnya M Gerut Halibi pemilik 16:20 cafee menuturkan, bahwa pihaknya saat ini masih dalam produksi sendiri dalam mengolah kebun maupun pemasaran.

“Memang, kopi sebuah pertanian, dan gaya hidup. Ketika dia masih berupa buah, maka kopi dirawat seorang petani, namun ketika disajikan dalam secangkir kopi, maka sudah menjadi gaya hidup. Maka, kami penggiat memastikan hulunya, mulai dari kebun yang dikelola sendiri, hingga menciptakan pasarnya. Saat ini, pasar petik merah memang belum terbuka lebar, namun saya yakin, semakin banyaknya penggiat yang tampil eksis, maka tren ngopi dengan kualitas terbaik juga akan menjadi kebiasaan masyarakat Pagaralam, sehingga akan meningkatkan kualitas kopi kita,” ungkap dia. (do).

LAINNYA