Palembang Pelita Sumsel – Ribuan masyarakat Sumsel bahkan ada dari negara Malaysia, Singapura dan Thailand membacakan yasin, tahlil dan dzikir saman Haul ke 7 Al-Mukarrom KH M Zen Syukri (Allahu Yarhamuhu) Masjid Nurul HidayahJalan Letnan Jaimas Belakang Pasar Cinde Palembang, Minggu (24/3).
Putri Almarhum, Dr Hj Izzah Zen Syukri SPd MPd mengatakan, ribuan masyarakat hadir kesini karena cinta terhadap KH M Zen Syukri “Langkah kita kesini karena cinta, ada cahaya yang mempersatukan kita disini.Kita syukur kehadirat Allah, karena nikmat cinta. Karena cinta bapak ibu berkenan hadir haul ini.Hari ini kita mandi sendiri, wudu sendiri. Suatu hari nanti, kita dimandikan dan diwudukan,” ungkap Izzah Zen yang sekaligus ketua Panitia Haul ini
Lebih lanjutt dia mengatakan, Dengan haul ini, dirinya mengajak orang ingat mati. Setelah meninggal, semua akan mempertanggungjawabkan semua perbuatan. Haul ini mengingatkan kita pulang, kalau pemimpin ingat mati, maka akan menadi pemimpin yang adil. Kalau jadi jadi pedagang tidak mengurangi timbangan.
“Jika ingat mati, kita akan mendapat banyak hidayah. Ke pergi majelis zikir, dan melakukan pengajian,” bebernya.
“Abah itu panutan, lebih banyam memberikan contoh. Abah itu mengajarkan ilmu, komplit ilmu hidup dan ilmu mati. Beliau mengajarkan dengan cinta, barokah itu tidak terlihat tapi terasa. Tidak perlu melihat, tapi merasa dengan hati. Sehingga tidak sombong,” katanya.
Sementara itu Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, dirinya secara pribadi ada ikatan dengan Abah Zen Syukri. “Saya ada sedikit cerita pada tahun 1996 saat mengadakan acara marhabah anak ketiga. Tanpa kusadari abah ado ditengah. Cuma singkat doake anakku. Terus beliau permisi,” ujarnya.
“Sampai sekarang Abah dalam posisi tertinggi dihati kita. Beliau diterima disemua golongan.
Abah sangat menjaga hubungan baik dengan semua golongan. Zuriat abah, kita kembangkan apa yang diajak abah.Di haul ke 7, secara fisik Abah tidak ada. Tapi ilmu beliau, ajaran abah kita tauladani. Kita patuh dengan ajaran-ajaran abah,” pungkasnya (fir)