Lury Dukung Kembangkan Kelapa Sawit Jadi Biofuel.

waktu baca 2 menit
Jumat, 22 Mar 2019 20:45 0 164 Admin Pelita

Palembang, – Komitmen dan upaya Pemerintah Kabupaten Mubaa  untuk mensejaterahkan petani sawit rakyat terus dilakukan dengan program-program Pemkab Muba, misalnya saja dengan peremajaan perkebunan kelapa sawit milik petani rakyat yang dilakukan sejak 2017 lalu di lahan perkebunan milik rakyat seluas 4.446 hektar dan kali ini upaya tersebut akan direaliasikan Kabupaten yang di kepalai seorang bupati yang punya wawasan kedepan,  Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dengan menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Kelapa Sawit (BPDP-KS) untuk mengelola inti kelapa sawit menjadi menjadi bahan bakar nabati. Menjadi kabupaten muba yang pertama kembangkan Minyak Sawit menjadi Bensin.

Melihat inovasi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Muba, Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumsel, Lury Elza Alex Noerdin memberikan apresiasi kepada Pemkab Muba yang telah fokus terhadap perkembangan kelapa Sawit dan kini di kembangkan menjadi penyedia bahan baku biofuel.

“Keterbatasan bahan bakar fosil sebagai salah satu sumber energi yang tidak dapat diperbarui di Indonesia menjadikan wacana untuk menciptakan sumber energi alternatif dari bahan baku lain yang jumlahnya masih melimpah dan dapat diperbarui. Salah satu sumber energi alternatif tersebut adalah bahan bakar nabati. Biofuel atau bahan bakar nabati sering disebut energi hijau karena asal-usul dan emisinya bersifat ramah lingkungan dan tidak menyebabkan peningkatan pemanasan global secara signifikan,” ungkap Caleg DPR RI Partai Golkar ini.

Dikatakan Lury, memang Kabupaten Muba sangat cocok untuk nantinya mengolah inti kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati, karena Muba menjadi daerah yang dikelilingi perkebunan kelapa sawit dan ini akan menjadi pilot project daerah yang mengolah dan menghasilkan bahan bakar nabati atau biofuel dari inti kelapa sawit.

“ Sebelumnya Kabupaten Musi Banyuasin  Sumatera Selatan, telah menarik perhatian terkait kebijakannya terhadap perkebunan kelapa sawit. Setelah mencanangkan pilot project peremajaan atau replanting perkebunan kelapa sawit pada 2017, lalu mendirikan SMK Kelapa Sawit yang didukung Mendiknas, kini kabupaten tersebut berencana menjadi penyedia bahan baku biofuel,” lanjutnya.

“Kelapa sawit dari kebun peremajaan di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatra Selatan ditargetkan menjadi bahan baku utama Biosolar hingga B100 atau solar dengan kandungan minyak 100 persen  kelapa sawit. Pemerintah Kabupaten menhasilkan  hasil minyak sawit mentah (CPO) dari kebun muda dan pemanfaatan produksi gas ini akan dijadikan Biosolar dalam upaya menaikkan harga sawit petani rakyat.”paparnya

Lebih lanjut, Lury mengatakan sebagian besar masyarakat di Muba hidup dari perkebunan, khususnya sawit. Guna meningkatkan kemakmuran para petani, sawit menjadi prioritas dengan berbagai program terobosan. (*)

LAINNYA