Pemilu 2019, Kota Palembang Paling Rawan Kecurangan

waktu baca 2 menit
Senin, 11 Mar 2019 14:51 0 175 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Pemilu 2019 tinggal hitungan hari, semua aspek harus segera di persiapkan, salah satunya soal Situasi kondisi di Kota Palembang.

Kepala Badan Intelijen Daerah (KaBinda) Sumsel, Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa, mengungkapkan bahwa Palembang menjadi wilayah yang sangat rawan terjadi kecurangan, diantara banyak wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel),

“Untuk pemetaan daerah rawan di Sumsel, hampir semua. Karena pembagian wilayah rawan itu per TPS (Tempat Pemungutan Wilayah). Hampir semua kabupaten/kota ada semua wilayah rawan. Dan yang paling banyak menurut kami ada di Palembang,” ungkap Ruddy usai rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kota Palembang di ruang rapat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palembang, Senin (11/3/19).

Dijelaskan Ruddy, dari hasil pemetaan, Kota Palembang paling banyak memiliki wilayah rawan, karena kota ini memiliki 1 juta lebih TPS, dan Palembang memilliki wilayah dan jumlah penduduk paling banyak di Sumsel.

“Palembang memiliki tingkat kerawanan paling banyak. Karena pemetaan kerawanan itu didasarkan pada kondisi TPS. Namun, untuk data lebih lengkap ada di kepolisian,” sampainya.

Melalui rapat ini, terang Ruddy menjadi sarana untuk menyampaikan informasi seputar kerawanan menjelang pemilihan umum (Pemilu), baik Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) 17 April 2019.

Dimana, seluruh forum pimpinan daerah termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, kedepan diharapkan dapat memutus kerawanan tersebut.

“Kebetulan ini kunjungan kerja pertama saya, jadi selain memanfaatkannya untuk silaturahmi, juga sebagai pemberi informasi teekait kerawanan jelang Pemilu,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan, pertemuan hari ini menjadi koordinasi pemantapan penyelenggaraan pemilu. Dan menjadi hal yang penting agar pelaksanaan pemilu sesuai yang diharapkan.

“Mudah-mudahan, melalui pembelajaran Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) pada 2018 lalu, dalam rangka menjaga daerah agar terus kondusif akan kita teruskan,” tandasnya. (yf)

LAINNYA