SEKAYU, Pelita Sumsel – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Musi Banyuasin bersama Pemkab Muba melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Peringatan HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2018, Jumat 30 November 2018 di Opera Room Pemkab Muba di Sekayu.
Kegiatan yang dilaksanakan di opera room Pemkab Muba mengusung tema “ Melalui HUT PGRI -73 dan HGN 2018 Kita Tingkatkan Profesionalisme Guru Menuju Abad 21 “
Sehingga Guru diharapkan sebagai penggerak perubahan menuju Indonesia cerdas berkarakter dalam revolusi industri 4.0.
Hadir pada kegiatan ini Bupati Musi Banyuasin , Dodi Reza Alex Noerdin Ketua Dprd Muba serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda Muba) Sekda Muba, bersama Kepala OPD dan ketua PGRI Muba beserta anggota dan Para Guru yang mengabdi Di Musibanyuasin Ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H.Musni Wijaya S.Sos., Msi.
Mulai tahun 2019 mendatang, pihak Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Muba akan gencar meningkatkan kualitas pendidikan guru, setelah memberangkatkan guru dan murid untuk belajar ke Australia, tahun 2019 nanti Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin akan menggencarkan guru-guru di Muba untuk meningkatkan taraf pendidikan guru.
“Untuk itu, Pemkab Muba mengandeng Universitas PGRI Palembang untuk meningkatkan taraf pendidikan guru, baik ke jenjang Strata satu maupun Strata dua” ungkap Dodi di sela penandatanganan MoU Pemkab Muba dengan UPGRI Palembang, Jumat (30/11/2018).
Lanjutnya, tidak hanya konsentrasi dengan peningkatan kualitas guru, Pemkab Muba juga memberikan perlindungan bagi guru dengan melakukan MoU bersama organisasi PGRI Muba serta Polres Muba. “Kami ingin profesi guru ini benar-benar mendapatkan perlindungan dan dilindungi,” tuturnya.
Komitmen lainnya untuk kesejahteraan guru yang telah dilakukan Pemkab Muba, lanjutnya, yakni pada APBD 2019 Pemkab Muba telah menganggarkan kenaikan honorarium bagi guru kategori K2 dan GTT.
“Honor guru pada 2019 nanti dinaikkan untuk K2 menjadi Rp1,8 juta dari sebelumnya Rp1 juta dan GTT menjadi Rp1,5 juta dari sebelumnya Rp1 juta, Saya tegaskan, untuk mencapai cita-cita mulai 2019 seluruh guru termasuk guru kategori k2 dan GTT gaji naik menjadi 80%. Kesejahteraan guru harus terus kita tingkatkan, bisa saja nanti gaji guru honorer setara dengan UMR regional, walaupun didaerah lain masih dibawah kita, tapi kita maunya melompat cepat, kita harus lebih.” Tutur Bupati Muba Dodi Reza Dalam Sambutanya.
Selain itu Dodi Reza menambahkan, untuk menujang peningkatan kompetensi dan skill tenaga pendidik/guru, nantinya akan kita rancang semacam program pusat belajar guru dengan kolaborasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Peringatan hari guru nanti tidak hanya ceremonial saja, namun guru nanti akan diukur dari kinerjanya, agar terus berupaya peningkatan skill dan mutu terbaik, selain itu tentunya akan diberikan reward bagi yang nilai grade paling tinggi pada puncak peringan hari guru pada kegiatan Tahun Selanjutnya .
Sementara itu, Ketua PGRI Muba, Indra Prasad menyebutkan pihaknya sangat mengapresiasi langkah-langkah program Bupati Muba untuk mensejahterahkan dan melindungi profesi guru di Musi Banyuasin.
“Banyak program kesejahteraan guru yang sudah direalisasikan oleh pak Bupati. PGRI akan terus berdampingan dengan Pemkab Muba untuk terus memperhatikan nasib guru terutama terkait kesejahteraan,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pemkab Muba memberikan penghargaan kepada Guru yang menjuarai Lomba yang langsung Diserahkan Oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin kepada, penulisan artikel pembelajaran tingkat Nasional, Rojaki Abdillah SPd yang merupakan Guru di SMA N 2 Unggul Sekayu, berupa uang pembinaan sebesar Rp 5 juta. Kemudian pemberian santunan kepada guru purnabakti, Rayu Nurlila Guru SD Negeri 2 Sukarami dan (Alm)Tegoh Puji Toyo SPd pengawas SMP. (MDA)