Palembang, Pelita Sumsel –Pembangunan pompanisasi Sungai Bendung hatus didukung bersama oleh seluruh pihak. Pembangunan pompanisasi Sungai Bendung yang pengerjaannya fisiknya telah mencapai lebih dari 90 persen ini, nantinya diharapkn mampu mengatasi genangn yang terjadi di sekitar wilayah Sekip, IBA, dan Jalan R Soekamto.
Pembangunan pompanisasi Sungai Bendung dan revitalisasi kolam retensi Brimob disampaikan pada sosialisasi Fasilitas dan Koordinsi Penataan Jaringan Saluran Sungai dan Anak Sungai, Rabu (26/9), di Hotel Grand Zuri. Sosialisasi diikuti tokoh masyarakat, komunitas peduli banjir, komunitas peduli sungai, camat dan lurah, serta perwakilan Brimob.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Drs Harobin Mastofa mengatakan, topografi Palembang 60 persen merupakan daerah rawa. Sejumlah anak sungai di Palembang sudah mulai mendangkal dan menyempit sehingga berpotensi rawan banjir.
“Pembangunan pompanisasi Sungai Bendung diharapkan mampu menanggulangi genangan di wilayah Sekip, IBA, dan Jalan R Soekamto. Pembangunan ini tentunya perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Jika hanya mengandalkan pemerintah tanpa partisipasi dan dukungan semua pihak, target pembangunan ini tidak akan optimal,” ujarnya.
Sekda mengingatkan kepada pihak yang masih belum mau melepaskan lahannya untuk pompanisasi Sungai Bendung untuk ikhlas demi kepentingan bersama. Menurutnya, besaran ganti rugi lahan tersebut sudah ada aturan dan ketetapan dari KJPP dan tidak bisa serta merta menetapkan sendiri.
Sementara itu Kabag Perekonomian Pembangunan Zuriyati mengatakan, salah satu upaya penanganan banjir di Palembang adalah dengan membangun pompanisasi Sungai Bendung di Jalan Ali Gatmir dan revitalisasi Kolam Retensi Brimob. Pompanisasi ini bertujuan untuk mengatasi banjir di kawasan sekitar Sungai Bendung.
Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap manfaat pembangunan pompanisasi Sungai Bendung dan revitalisasi kolam retensi Brimob. Untuk mewujudkan visi Palembang Emas Darussalam. (Ali)