JAKARTA, Pelita Sumsel – Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin memberikan paparan terkait pengelolaan lingkungan hidup di Sumatera Selatan dalam penilaian penghargaan Nirwasita Tantra 2018 garapan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait pengelolaan lingkungan. Kegiatan ini digelar di Gedung Rimbawan II Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jakarta, Senin (27/8).
Pada proses seleksi tahap akhir ini, enam provinsi bersaing untuk meraih penghargaan nasional bidang lingkungan hidup Nirwasita Tantra KLHK Tahun 2018. Nirwasita Tantra adalah penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan dan/atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
Selain penilaian Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD), Gubernur dari enam provinsi calon penerima diminta memaparkan keunggulan Green Leadership yang diterapkan di daerahnya dihadapan para penilai/panelis.
Enam Gubernur yang bersaing diantaranya Pj. Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, sementara Gubernur Bali dikabarkan berhalangan hadir. Untuk Presentasi Gubernur Jawa Timur dan Kalimantan Timur akan di lanjutkan di hari selanjutnya.
Alex Noerdin dengan unggulan Jakabaring Sport City, mengatakan ada lima isu lingkungan hidup prioritas di Sumatera Selatan (Sumsel) yaitu pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, restorasi gambut, peningkatan timbulan sampah, penurunan kualitas air, serta energi baru terbarukan.
Khusus untuk energi baru terbarukan melalui momen Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi Sumsel melakukan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Jakabaring berkapasitas 2 MW; penerapan mobil serta bus berbahan bakar Hydrogen melalui Jakabaring Show Case Hydrogen Car and Hydrogen Bus; serta membangun transportasi terpadu ramah lingkungan Light Rail Transit (LRT) yang membelah Kota Palembang dari Bandara ke Jakabaring.
“LRT dengan panjang 24,5 KM merupakan Transportasi Rendah Emisi Pertama di Indonesia, belum ada di kota lain dan hanya di Palembang”, ujar Alex Noerdin.
Kali ini tim panelis terdiri dari Hariadi Kartodiharjo, Soeryo Adi Wibowo, Chalid Muhammad, dan Hendri. Tim Penilai/Panelis Independen yang dibentuk oleh Menteri LHK melibatkan unsur akademisi, LSM dan media massa.
Melalui pemberian penghargaan Nirwasita Tantra diharapkan kepala-kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dapat menerapkan Green Leadership untuk mewujudkan kebijakan dan program daerah yang holistik, sehingga kebijakan maupun program akan lebih terintergrasi yang akan bermuara kepada percepatan perbaikan kualitas lingkungan hidup. (Rilis)