Palembang, Pelita Sumsel-Pembangunan Kawasan Terpadu Suku Anak Dalam (SAD), Di Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun semakin berkembang. Saat ini terlihat pembangunan Kawasan Terpadu SAD tersebut sudah mulai nampak, diantaranya bangunan rumah warga SAD, Puskesmas Pembantu, Pendopo, Lapangan Sepak Bola, Kolam Ikan, Tanaman Jagung, serta MCK dan Musholla.
Hal itu diketahui saat Pangdam II/Swj yang baru Mayjend TNI Irwan, S.I.P., M. Hum, bersama Mayjen TNI AM. Putranto, S. Sos., Plt Gubernur Jambi Fachrori, serta Bupati Sarolangun Cek Endra, meninjau langsung pembangunan Kawasan Terpadu SAD tersebut, Selasa (31/7/2018) lalu.
Dalam pembangunan Kawasan Terpadu SAD ini, Pemkab Sarolangun sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektar, dan rencananya akan ditambah lagi seluas 10 hektar untuk perluasan kawasan Kampung Madani warga SAD tersebut.
Pangdam II/Swj Mayjend TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., mengatakan akan terus berkomitmen melanjutkan pembangunan Kawasan Terpadu SAD ini, sepeninggal dari Pangdam yang lama Mayjen TNI AM. Putranto, S. Sos.
Menurut Mayjen TNI Irwan, saat ini pembangunan kawasan terpadu SAD sudah mencapai 50 persen, hanya akan melanjutkan pembangunan lanjutannya hingga selesai, sesuai dengan anggaran yang tersedia.
“Pembangunan kawasan Terpadu SAD saat ini, progres sudah mencapai 45 sampai 50 persen, nanti juga ada bantuan pemerintah daerah, masyarakat dan perusahaan yang peduli terhadap SAD”, kata Pangdam.
“Kita tetap melakukan pembinaan yang sama dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah, bagaimana kedepan SAD bisa lebih maju dan sejajar dengan kita yang telah mendahului tahap pendidikan, pengenalan kesehatan dan kita tidak akan berhenti sampai disini,” ungkapnya.
Terkait tentang rencana kedatangan Bapak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Pangdam akan kembali memastikan petunjuk dari pimpinan. Nanti kita tunggu jadwal beliau dan kita akan laporkan kesiapan dan perkembangan kemajuan kawasan pemukiman SAD ini,” ujarnya
Sementara itu, Mayjend TNI AM Putranto, S. Sos, selama menjabat Pangdam II/Swj, sejak tangga 25 April 2017 hingga akhir bulan Juli 2018, harus diakui meninggalkan pesan dan kesan yang terdalam, khususnya terhadap progres pembangunan Kawasan Terpadu SAD Di Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Selama menjabat Pangdam II/Swj, Mayjen TNI AM. Putranto, S. Sos., menjadi pelopor dan penggagas ide dalam membangun kawasan terpadu SAD untuk mendapatkan kehidupan yang layak seperti halnya manusia pada umumnya.
Atas perhatian dan partisipasinya mendongkrak kemajuan bagi warga SAD, Mayjen TNI AM. Putranto diberikan gelar “Tumenggung Agung”, atau “Rajo Tentro”, dikalangan warga SAD. Bahkan gelar Rajo Tentro itu seakan melekat dalam kepribadiannya.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Pangdam II/Swj, Mayjen AM. Putranto yang saat ini menjabat sebagai Dankodiklat TNI AD, lalu menyerahkan gelar “Rajo Tentro” dipunggung Pangdam II/Swj yang baru, Mayjend TNI Irwan, S.I.P., M. Hum. Karena menurut beliau siapapun yang jadi Pangdam II/Swj maka akan menjadi “Rajo Tentro”.
Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI AM. Putranto juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten Sarolangun, yang telah bekerja sama dalam membangun kawasan terpadu SAD ini. Pembangunan ini katanya, mesti terus dilanjutkan dengan sebaik mungkin.
“Sekali lagi terima kasih kepada teman teman yang sudah mendukung program pembangunan, kepada Pangdam yang baru saya harap akan melanjutkan semaksimal mungkin,” ucapnya.
Dia juga berpesan kepada seluruh prajurit TNI yang bertugas di Kodam II/Swj, agar melaksanakan tugas dengan baik dan profesional, terutama dalam membantu pembangunan kawasan terpadu SAD. “Saya harap seluruh prajurit yang bertugas di kodam sriwijaya bekerjalah secara profesional, agar mereka bisa bahagia karena bahagia mereka adalah bahagia kita,” tuturnya.(ril)