DPRD Pagaralam Minta Penjelasan Masalah Jembatan Endikat

waktu baca 3 menit
Senin, 2 Apr 2018 16:54 0 176 Redaktur Pelita Sumsel

Pagaralam, Pelita Sumsel – Komisi III DPRD Kota Pagaralam, mengundang Pemkot Pagaralam dan Balai Besar Badan dan Jembatan untuk mendengarkan penjelasan mengenai pembangunan Jembatan Endikat dan Pelebaran Liku Lematang. Senin (2/4)

Ketua DPRD Kota Pagaralam Ruslan Abdul Gani SE di dampingi Ketua Komisi III Pandin Firmansyah menuturkan memang sebelumnya pihaknya tidak bisa hadir saat rapat Koordinasi mengenai pembangunan jembatan endikat dan Liku Lematang yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu karena sedang tugas diluar kota.

“Kami masih bertanya tanya, kapan akan dilaksanakan pembangunan, mengenai penutupan total jalur Endikat dan Lematang serta kabarnya ada satu Kecamatan yang akan terisolir kalau dilakukan penutupan total,” ujarnya

Menanggapi hal itu, Pjs Walikota Pagaralam Musni Wijaya S Sos menuturkan jembatan Endikat untuk kontraknya sudah dijalankan dengan nilai 6 milyar, sedangkan perluasan liku lematang kontraknya pun sudah ada dengan nilai dana 18 milyar.

“Sebenarnya rencananya pada 1 April 2018, sudah bisa dilaksanakan pembangunan, akan tetapi ada 3 hal yang menjadi pertimbangan yakni Pendistribusian Logistik Pilkada, pertimbangan Ekonomi Masyarakat menjelang lebaran dampanya berdampak pada pendistribusian Sembako dan BBM, dan Masyarakat saat ini mulai masuk masa panen Kopi, jadi kita pertimbangkan beberapa hal tersebut dan sepakat penutupan total jalur endikat ditunda usai Lebaran Idul Fitri,” ungkapnya

Ditambahkan Musni, meski belum dilakukan penutupan total, Pihak Balai Besar Jembatan dan Jalan untuk tahap pengerjaan persiapan telah dilaksanakan.

“Secara fungsional kami meminta pihak Balai Besar Jalan dan Jembatan untuk melakukan perawatan jembatan endikat, dengan menyiapkan balok kayu sampai dilakukan perbaiakan total usai lebaran”ujarnya

Kemudian Musni menjelaskan, mengenai masyarakat Dempo Selatan yang bisa saja terisolir, Pemkot Pagaralam telah melakukan berbagai langkah untuk mencari solusi bagi masyarakat.

“Sebagai langkah antisipasi atau solusi Liku Lematang agar masyarakat tidak terisolir akan dibuat jalan yang bisa dilewati kendaraan kecil. Selain itu kami sudah Koordinasi jalur alternatif, Tanjung tebat, Kami sudah meminta kepada Sekda Provinsi untuk rehab jalan tanjung tebat tersebut agar bisa dilewati kendaraan seperti truk dan juga Pembatasan Tonase Kendaraan saat melewati jalur alternatif dengan menempatkan petugas dari Dishub serta meminta pihak kepolisian untuk menjaga beberapa titik dijalur Alterbatif Simpang Mbacang – Gumay Lahat,” Jelasnya

Sementara, Perwakilan Balai Besar Jembatan dan Jalan M Zulkarnain menuturkan Jembatan endikat harus dilakukan tutup total, karena kontruksi tidak menjamin untuk dilakukan sistem buka tutup.

“Kami akan berupaya agar masyarakat tidak susah, mengenai masyarakat Dempo Selatan Yang bisa saja terisolir karena penutupan total Lematang telah kami carikan solusinya, ada teknik tersendiri agar mobil kecil masih bisa lewat, dengan cara pengerjaan bertahap agar lalu lintas dapat berjalan,” ungkapnya. (Ar)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

LAINNYA