SUNGAI LILIN, Pelita Sumsel – Program peremajaan atau replanting perkebunan kelapa sawit rakyat yang dilaunching oleh Presiden RI Joko Widodo bulan Oktober 2017 lalu dalam pelaksanaannya dinilai berhasil oleh Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Peremajaan Kelapa Sawit Dirjen Perkebunan dan BPDP-KS.
Direktur Peremajaan Kelapa Sawit dan Penghimpunan Dana BPDP-KS DR Ir Herdrajat dalam sambutannya mengatakan tim Monev Dirjen Perkebunan RI diinstruksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memonitoring pelaksanaan Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat di Muba. “Kami telah berkeliling, pelaksanaan replanting 2800 hektar kami nilai telah berhasil dan akan segera kami laporkan ke bapak Presiden”, kata Herdrajat saat berdiskusi dengan Petani Kelapa Sawit KUD Mukti Jaya Kecamatan Sungai Lilin, Senin (12/03/2018).
Ditambahkannya, saat ini Muba telah terkenal di tingkat nasional sebagai contoh yang sukses meremajakan kelapa sawit rakyat dan penyelesaian pemasalahan kebun kawasan hutan bisa dikembalikan lagi status jadi lahan APL dalam waktu 2 bulan.
“Tidak berlebihan kalau saya bilang kepada Kemenko kalau mau belajar Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) datanglah ke Muba yang sukses dalam pelaksanaannya secara Swadaya”, ujarnya
Sementara itu, Plt Bupati Muba Beni Hernedi mengatakan kelapa sawit menjadi salah satu harapan hidup untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit di Musi Banyuasin. Pelaksanaan replanting telah dilaksanakan dan saat ini ditanam tumpang sari jagung.
“Monev ini sangat kami harapkan untuk mengarahkan dan mengawasi replanting di lapangan, Saya dan jajaran akan terus hadir memastikan kualitas bibit dan pelaksanaannya”, ucapnya
Selain itu, Beni juga menyebutkan mulai besok (13/03/2018) Muba akan mereplanting karet 2000 hektar di Kecamatan Babat Supat, selain itu juga menyiapkan SDM dengan membangun Sekolah Pertanian serta hilirisasi pengolahan kepala sawit dan karet di Muba.