Akhmad Najib: Kepala OPD Harus Cerdas
Palembang, Pelita Sumsel – Pjs Walikota Palembang, Akhmad Najib, secara resmi membuka kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD), yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Palembang, Senin (26/02).
Kegiatan FPD diikuti oleh seluruh kepala Organisaai Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan Kota Palembang, berlangsung hingga tanggal 5 Maret mendatang.
Akhmad Najib menginginkan agar FPD dapat membahas bersama usulan langsung dari masyarakat terkait program pembangunan Kota Palembang.
“Masyarakat yang sebelumnya telah menyampaikan usulannya melalui Musrenbang kelurahan dan kecamatan, akan dibahas di FPD ini dan akan ditetapkan sebagi program pembangunan Kota Palembang tahun 2019,” terang pria yang akrab disapa Najib ini.
Selain itu, Akhmad Najib menegaskan kepada seluruh kepala OPD untuk serius mengikuti agenda ini dan benar-benar menyusun program kerja sesuai dengan kebutuhan prioritas OPD masing-masing.
“Seluruh Kepala OPD harus cerdas dalam menyusun rencana pembangunan, mana yang benar-benar prioritas dan dibutuhkan oleh masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi mengatakan, ada lima prioritas pembangunan yang telah dicanangkan dalam FPD kali ini.
“Lima prioritas pembangunan itu diantaranya, pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan, pengembangan kualitas pendidikan dan kesehatan, lalu pemerataan infrastruktur perkotaan, peningkatan nilai ekonomi melalui hilirisasi industri, jasa produksi dan ekonomi kreatif, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya air, dan peningkatan pelayanan publik dan supremasi hukum,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan, supaya perangkat daerah dapat menyinkronisasi program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.
“Semua perencanaan pembangunan akan disinkronkan dengan program nasional dan provinsi, nanti dibagi menjadi beberapa pembahasan, yaitu bidang perencanaan Litbang, pembangunan manusia dan masyarakat, bidang perencanaan ekonomi dan sosial budaya, bidang perencanaan infrastruktur, dan bidang perencanaan pengembangan wilayah,” terangnya. (Yf)
Pos terkait
Pos Terbaru
