Sungai Lilin, Pelita Sumsel – Kampung Keluarga Berencana (KB) dinilai masyarakat sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan kesejahteraan keluarga pra-sejahtera untuk menuju yang lebih baik. Oleh sebab itulah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) untuk mewujudkan visinya mencanangkan kampung KB dan rumah dataku (Pertama di Sumsel) di setiap kecamatan se-kabupaten Musi Banyuasin.
Plt Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi mengatakan pembentukan Kampung KB dan rumah dataku di setiap kecamatan merupakan bagian dari Peran pemerintah dalam memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana.
“Hari ini dicanangkan Kampung KB dan rumah dataku di Kecamatan sungai Lilin dan akan diimplementasikan di 14 kecamatan dalam Kabupaten Muba. program ini outputnya akan kita rasakan di masa yang akan datang”, ujarnya saat meresmikan kampung KB dan rumah dataku di kampung Teluk Kemang kelurahan Sungai Lilin kecamatan Sungai Lilin.
Ditambahkannya, Pemkab Muba akan terus mensupport program Kampung KB dan rumah dataku dalam rangka pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana yang pada akhirnya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berada di kelurahan/desa dalam kabupaten Muba. “program ini akan kita sebarkan ke 227 desa karena tingkat kelahiran dan perkawinan usia dini di Kabupaten muba masih tinggi”, tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumsel Drs Waspi mengajak seluruh tokoh masyarakat untuk ikut mensosialisasikan program Keluarga berencana untuk mengatur jarak dan jumlah kelahiran dalam rangka meningkatkan derajat seorang ibu.
“Kami (BKKBN Provinsi) merasa bangga karena di Sumsel hanya Kabupaten Muba yang membentuk kampung KB dan rumah dataku yang pertama”ucapnya. Dikatakannya, kegiatan pencanangan Kampung KB merupakan program strategis yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016 yang lalu di Cirebon. “Tahun 2017 ini setiap kecamatan akan kita bentuk kampung KB, Kita harus merencanakan keluarga kita, tinggalkan paradigma bahwa banyak anak banyak rezeki, anak tidak perlu banyak yang penting berkualitas dan berkarakter” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan dari BKKBN provinsi berupa sarana pelayanan KB (Obgyn Bed, IUD Kit, Implant Kit dan BKB Kit), biaya operasional BKB (Bina Keluarga Bayi) dan penyerahan sertifikat izin operasional RSUD tipe C (RSUD Sungai Lilin dan RSUD Bayung Lencir). (YF)