Palembang, Pelita Sumsel – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin memastikan Pemprov Sumsel akan mensupport penuh kebutuhan Univeritas Sriwijaya (Unsri) menuju World Class University. Pernyataan tersebut diungkapkannya saat menghadiri Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-57 Unsri di Gedung Graha Sriwijaya, Selasa (7/11).
Selain Gubernur Sumsel Alex Noerdin, acaa tersebut juga dihadiri Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Prof.H.Mohamad Nasir, Ph.D.,Ak. dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain, serta beberapa pejabat tinggi lainnya.
Dikatakan Alex, pihaknya sangat mendukung Unsri dalam hal meningkatkan kualitasnya sebagai perguruan tinggi terbaik di level nasional maupun internasional. Karena itu Alex berkomitmen menyokong penuh segala hal yang dibutuhkan.
“Kami dari pemerintah daerah mendukung penuh cita-cita Unsri menjadi World Class University. Bapak rektor tinggal ngomong saja, mau apa mau jalan atau perlu apa. Kasih tahu, saya akan cepat teruskan ke menteri,” ujarnya.
Di hadapan ribuan mahasiswa dan tamu undangan yang hadir, pelopor sekolah gratis itu tak hanya mengungkapkan dukungannya atas perkembangan Unsri. Kesempatan itu juga dimanfaatkan gubernur untuk mensosialisasikan segala persiapan Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games 2018 mendatang.
“Saya mau jualan soal Asian Games saja. Sekarang ini persiapan venue progresnya sudah 80%. Akhir Desember ini semua selesai dan menyusul beberapa venue bulan Februari,” jelas Alex.
Bukan hanya soal kebanggan kata Alex, ditunjuknya Palembang sebagai tuan rumah diakuinya banyak memberikan pengalaman positif. Karena kepercayaan pemerintah pusat bisa didapaiet dengan semangat dan kemauan yang kuat.
“Itu yang Sumsel punya semangat dan kemauan yang kuat. Kalau ngomong APBD kita kecil sekalia hanya Rp8 triliun lebih. Tapi dengan APBD sekecil itu ternyata kita bisa,” jelasnya.
Selain pengalaman, fasilitas dan sarana olahraga yang memang sudah lengkap menurut Alex hal lain yang penting dimiliki suatu daerah adalah jaminan keamanan. Tanpa itu Sumsel mustahil dipilih sebagai salah satu tuan rumah.
“Sumsel Zero konflik. Itu yang selalu kita jaga. Kalau tidak aman mana mau orang mengirimkan atletnya,” ujar Alex
Sementara itu Rektor Unsri Anis Saggaf mengatakan menginjak usianya ke 57 Unsri sudah memasuki fase tua. Demi menjaga kualitasnya, selama 4 tahun ini Unsri fokus pada beberapa hal seperti kualitaw proses pembelajaran. Kualitas kelembagaan dan tata kelola yang baik pada semua unit lingkungan Unsri serta peningkatan kualitas dosen.
“Selain itu kami juga fokus menjalankan 10 program Unsri di antaranya percepatan budaya akademik, peningkatan research,
dan peningkatan SDA dosen dan tenaga,” jelasnya.
Hingga saat ini jelas Anis tak kurang ada sekitar 130 guru besar dengan 70-an orang yang masih aktif. Untuk Doktor sendiri di Unsri tercatat ada 200 orang. “Unsri sekarang nomor 5 penghasil research dari 10 univeritas BLU,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Prof.H.Mohamad Nasir, mengatakan sangat mengapresiasi Unsri dengan segala capaiannya menjadi univeritas bermutu.
“Kepada rektor, bagaimana caranya research penelitian yang dilakukan univeristas harus digenjot agar punya daya saing yang tinggi. Terakhir publikasi Indonesia ada sebanyak 13.792 unggul sedikit dari Thailand 12.184. Unsri salah satu penyumbangnya” ujarnya.
Jumlah itu kata Menristek jangan membuat terlena karena negara lain sudah jauh meniggalkan seperti Malaysia dan Singapura.
“Research ini jangan sampai terhenti di perpustakaan saja, tapi harus inovasi,” tutupnya. (Yf)