Sekayu, Pelita Sumsel-Santri adalah ujung tombak dalam menyebarkan agama Islam, dan mendukung pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin.
“Mari kita benahi kedudukan pondok pesantren di Muba ini, untuk kita jadikan pesantren yang termaju di Sumatera Selatan,” ujar H Dodi Reza Alex pada acara pawai akbar, pentas sholawat dan pengajian akbar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional ke-2 tahun 2017, di Halaman Kantor Camat Sungai Lilin.
Oleh karena itu lanjut Bupati, Pemkab Muba tanpa diminta memang harus memberikan perhatian lebih kepada pondok pesantren dan para santri.
“Salah satu program andalan kami yakni santri jadi dokter, yang bekerjasamaa dengan perguruan tinggi. Program itu masih kami teruskan sampai sekarang” ucap Dodi.
Sementara itu Ketua Pelaksana Kegiatan K.H Abdul Hadi CH mengatakan, peringatan hari santri yang memperingati jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 di Sungai Lilin ini dihadiri kurang lebih 5000 orang santri serta tokoh agama dan masyarakat.
“Pesantren jangan disamakan dengan ormas, tapi harus disamakan dengan lembaga pendidikan yang lebih dari pendidikan biasa. Mengelola santrinya selama 24 jam dengan mendidikan karakter dan akhlak ibadah, oleh karena itu kami yakin melalui peran para santri negara kesatuan tetap jaya, NKRI tetap utuh,” imbuhnya.
Dalam acara yang turut serta dihadiri Plt Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi, Perangkat Daerah dan para camat tersebut, dilaksanakan juga penyerahan secara simbolis bantuan dana hibah untuk pondok pesantren di Muba.(yf)
Sumber: beritamuba.com