PAGARALAM, Pelita Sumsel – Puluhan wartawan yang tergabung dalam organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pagaralam menggelar aksi solidaritas di Mapolres Pagaralam. Rombongan yang di pimpin oleh Ketua PWI Asnadi M Aridi S Ag bermaksud bertemu dengan Kapolres Pagaralam dalam menyampaikan surat pernyataan sikap atas apa yang terjadi di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung.
Menurut Asnadi, atas apa yang di ucapkan oleh Kapolres Way Kanan bisa menyebabkan ujaran kebencian. Maka dari itu, pihaknya dalam organisasi PWI tak ingin agar hal itu terjadi di Pagaralam.
“Kita menggelar aksi ini bertujuan untuk antisipasi atas pelecehan terhadap wartawan yang terjadi di Way Kanan belakangan ini. Saya harap, insan pers di Pagaralam dalam menjalankan tugas sebaik dan seprofesional mungkin, sedangkan aparat penegak hukum dapat bekerjasama dengan insan pers. Jangan sampai hal ini terjadi di Pagaralam sehingga membuat citra keduanya menjadi buruk,” kata dia, Selasa (29/8).
Sambung Asnadi, kedua belah pihak sebenarnya mitra kerja yang baik. Sebagaimana mitra kerja, tidak semestinya bersiteru agar dapat bersama sama saling rangkul membangun daerah.
“Peran wartawan itu sebagai pengendali, jadi seorang wartawan mesti menulis dengan kode etik. Begitupun sebaliknya, para penegak hukum juga mesti bisa menjaga sikap, karena apapun tindak tanduknya, akan menimbulkan dampak dan memberikan gejolak. Tugas kitalah memberikan gejolak positif yang mampu bersinergi dengan baik. Kita tentu mengharapkan Pagaralam dapat kondusif dan tak ada kejadian semacam di Way Kanan,” ungkap dia.
Sementara itu, Kapolres Pagaralam AKBP Dwi Hartono SIk MH menuturkan, bahwa pihaknya siap kapanpun ditemui oleh wartawan manapun. Pihaknya sebenarnya ingin menjalin hubungan baik yang sejak awal ia bangun dengan insan Pers.
“Sebenarnya, dari awal saya menjalin hubungan baik dengan para wartawan Kota Pagaralam. Saya pun selalu siap dan tidak pernah menolak apabila ada wartawan yang ingin bertemu. Kami juga telah menjalin kerjasama dengan PWI, dan merencanakan untuk melaksanakan operasi bibir sumbing. Atas apa yang terjadi di Way Kanan, saya jamin takkan terjadi di Kota Pagaralam,” tutur dia.(rpw)