Crane Dan Girder LRT Palembang Jatuh, Hancur Ruko Dan Rumah Warga

waktu baca 2 menit
Selasa, 1 Agu 2017 13:49 0 345 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel-Crane dan Girder atau Landasan rel LRT di lokasi proyek pembangunan LRT zona 4 Jakabaring Palembang roboh pada Selasa (1/8/2017) sekitar pukul 02.30 dini hari.

Selain merusak rumah, dan ruko ada beberapa warga yang menjadi korban dan tertimpa. Diantaranya yakni Eliana (60), Andre Satria (31), Rahma (2), H Syaiful, Fiktri (8), Ilmi (8), Athala (2), dan Fifi (28), yang beralamat di Jalan Gubernur HA Bastari samping Masjid Al Fathul Akbar.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin meninjau langsung tempat kejadian kecelakaan jatuhnya Girder di Proyek pembangunan Kereta Api Ringan atau Light rail transit (LRT) adalah dua Crane atau pengakut alat berat yang di gunakan untuk mengangkat girder baja jatuh terjatuh dan menimpa rumah tepatnya di samping masjid akbar atau di samping Poltabes Palembang, Selasa (1/8) dini

“Ini namanya musibah kecelakaan, ini sudah sesuai prosedur, memang harus di kosongkan (saat pengerjaan Pengangkatn Girder), pada saat pelaksanaan yang di buka itu yang masih di dalam, seharusna tidak boleh,” jelas Alex

Hanya Alex Tetap akan melakukan evaluasi pasca kejadian musibah ini”pasti kita ganti rugi, pasti di evaluasi jangan sampai kejadian lagi,” tambahnya

Masalah ini menjadi penyelidikan Polisi, Alex menyerahakan kepada pihak berwenang untuk menyelidiki musibah ini,” Tapi pekerjaan ini tidak boleh terhambat, kita dikejar tengat waktu, Januari harus selesai, 3 bukan (sudah) condisioning, Soft Operation, dan Mei sudah Full Operation,” Pungkasnya

Sementara itu, Kabid Kereta Api Dishub Sumsel, Aprian Jon Saat di temui di lokasi jatuhnya girder mengatakan Analisa Awal bahwa tidak seimbangnya kedua crane dalam mengangkat girder, Girder berat 40 ton diangkat oleh dua crane dengan kafasitas 70 ton per unit

“Namun kita tunggu dulu dari Puslabfor Polda, tentang analisa penyebab kejadian,” jelas Jon juga Wakil proyek Manajemen Unit Percepatann Penyelenggara LRT

Direktur Operasional Wasista Karya, Hadi Wibowo, mengaku akan bertanggung jawab masalah jatuhnya girder di lokasi Zona 5 Simpang Fly Over Jakadring

“Untuk keluarga korban menjadi tangung jawab PT Wasista Karya, Kami tanggung jawab,” jawabnya saat di hubungi Pelitasumsel.com (yf)

LAINNYA