Palembang, Pelita Sumsel-Narkoba merupakan hal yang mengkhawatirkan bagi semua pihak, upaya yang dilakukan pemerintahan dengan cara hukuman mati, inipun tidak memberikan efek jera bagi pelaku narkoba, jika di biarkan akan merusak generasi muda.
Oleh karena itu Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel dari hasil Barang Sitaan Narkotika dimusnahkan di teras Ditresnarkoba Polda Sumsel (11/07
Dalam kurun waktu tiga bulan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel berhasil mengamankan barang bukti narkoba ganja seberat 13, 5 kilogram, ekstasi 613 butir dan sabu – sabu seberat 783,55 gram barang bukti ini disita dari sebelas orang tersangka satu diantaranya Ibu Rumah Tangga (IRT) selanjutnya barang bukti narkoba ini dimusnahkan dihadapan para tersangka dan para tamu yang hadir Selasa (11/7/2017) dihalaman Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel.
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Asep Suhendar mengatakan barang bukti yang dimusnahkan hari ini merupakan hasil ungkap kasus dari Ditres narkoba selama tiga bulan terakhir sesuai dengan target setiap tiga bulan sekali akan dilakukan pemusnahan barang bukti karena barang tersebut berbahaya jika tidak dimusnahkan.
“Upaya kerja keras yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Sumsel patut diacungi jempol karena dalam tiga bulan berhasil mengungkap dan mengamankan barang bukti narkoba dengan sebelas orang tersangka,”katanya disela – sela pemusnahan.
Lebih lanjut dikatakan Jendral bintang satu ini peredaran dan penyalagunaan narkoba di Sumsel cukup mengkhawatirkan, bayangkan saat dilakukan razia baru – baru ini disalah satu tempat hiburan malam yang dilakukan Ditresnarkoba dimana 50 persen pengunjungnya positif narkoba.
“Polda Sumsel terus berkomitmen untuk terus memerangi peredaran dan penyalagunaan narkoba sampai keakar – akarnya tanpa pandang bulu termasuk jika ada oknum yang terlibat. Masyarakat juga diharapkan peran nya untuk besinergi dengan aparat penegak hukum agar pemberantasan narkoba dapat berjalan dengan baik,”harapnya.
Tidak hanya penindakan, upaya pencegahan juga terus dilakukan salah satunya berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Polda lainnya dengan memonitor pergerakan pergerak setiap orang yang masuk dan keluar wilayah Sumsel.
“Mengingat Sumsel provinsi lintasan yang sangat strategis dilalui berbagai orang dan barang jadi perlu pengawasan yang ketat,”bebernya.
Sementara itu, Asisten Kesra Pemprov Sumsel H Akhmad Najib menambahkan Pemerintah mensport aparat penegak hukum dalam hal memberantas dan mencegah penyalagunaan narkoba masyarakat juha harus aktif melaporkan kepada aparat jika terlihat aktivitas mencurigakan.
“Karena narkoba itu muncul ditengah – tengah masyarakat dan masyarakatlah yang pertama kali harus menemukan para pelaku baik pengedar maupun pemakai,”tambahnya.(Putra)