Palembang, Pelita Sumsel- Untuk memastikan persiapan Kota Palembang dari sektor pariwisata menjelang Asian Games 2018 mendatang, Wakil Walikota Fitrianti Agustinda menyambangi Kantor Dinas Kebudayaan Kota Palembang yang menyatu dengan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB) II dan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) untuk meninjau persiapan dua lokasi wisata tersebut untuk menyambut para wisatawan lokal dan internasional.
Menyisiri sudut demi sudut Kantor Dinas Kebudayaan yang dipimpin Sudirman Tegoeh ini, Finda sapaan akrab Fitrianti Agustinda menemukan banyaknya kerusakan pada bagian bawah museum atau tepatnya dibagian bawah yang dijadikan kantor Dinas Kebudayaan Kota Palembang.
Bukan hanya itu Finda juga banyak menemukan banyak barang bersejarah yang terbengkalai tergeletak begitu saja. Tak hanya itu, bahkan atap plafon dan lantainya sudah banyak yang bolong yang dikhawatirkan akan ambruk jika banyak orang yang berdiri di atas kantai kayu tersebut. Belum lagi kurangnya penerangan, pendingin udara dan kamera keamanan atau CCTV yang sudah lama tidak berfungsi.
“Kita ingin lebih hidupkan lagi museum ini. Secepatnya akan kita benahi sehingga para turis seakan-akan bisa merasakan suasana Kota Palembang pada zaman dulu,” tegasnya disela kunjungan ke Museum SMB II dan Monpera, Senin (3/4).
Finda pun meminta kepada Bappeda Kota Palembang untuk segera menganggarkan untuk perbaikan museum SMB II dan juga Dinas Kebudayaan Kota Palembang yang terletak satu kawasan dengan Museum SMB II Palembang. Mengingat Dinas Kebudayaan Kota Palembang ini merupakan dinas baru yang belum memiliki anggaran untuk perawatan dan perbaikan museum.
Mengenai adanya bukti peninggalan salah satu kerajaan Palembang Darussalam yang tertanam dibawah tanah museum, tambah Finda akan ditindak lanjuti. “Kalaupun memang ada bukti peninggalan sejarah itu kita bisa meminta arkeolog untuk menelitinya kembali,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Sudirman Tegoeh mengatakan Dinasnya membutuhkan anggaran untuk perbaikan dan perawatan museum SMB II. Pasalnya sebagai dinas baru pihaknya belum memiliki alokasi anggaran khusus untuk perawatan museum.
“Untuk perbaikan kita membutuhkan lebih kurang 1,5 miliar. Tapi untuk museum dan sekitarnya saja. Tapi anggaran itu juga perbaikan diluar taman dan lainnya,” ujarnya.
Disinggung mengenai pengajuan bantuan perbaikan kepada pemerintah pusat, jelas Sudirman kemungkinan baru bisa didapatkan pada tahun 2018 mendatang. Pasalnya pihaknya telat dalam pengajuan permintaan anggaran perbaikan untuk museum tersebut.
“Dinas inikan baru jadi kita baru ajukan pada bulan Februari lalu, sedangkan anggaran sudah di sahkan pada Januari. Jadi kemungkinan keluarnya bantuan anggaran perbaikan dari pusat akan telat,” ujarnya.
Karena itu agar bisa segera dilakukan perbaikan Museum SMB II ini, tambah Sudirman pihaknya mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kota Palembang untuk mengalokasikan anggaran perbaikan museum ini. Mengingat dengan telatnya pengajuan bantuan dari pusat bisa mengakibatkan molornya perbaikan yang akan dilakukan.
“Kalau menunggu cairnya bantuan dari pusat dipastikan pengerjaan perbaikan museum tidak akan selesai saat Asian Games 2018 mendatang. Karena itu kita minta segerakan bantuan dari Pemkot. Karena perbaikan museum itu harus disegerakan,” tukasnya.(ra)
Tidak ada komentar