JAKARTA, Pelita Sumsel – Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait menegaskan untuk menghindari isu maraknya penculikan dan penjualan organ tubuh yang meresahkan masyarakat para orang tua diminta untuk membekali anaknya agar berhati-hati terhadap orang asing atau yang baru dikenal.
“Tetap waspada, sebaiknya anak- anak kita dibekali untuk berani katakan tidak pada pemberian orang asing atau bujuk rayu dan kita bekali anak jika dalam posisi terjepit atau tidak aman diajarkan untuk misalnya gigit atau berteriak itu yang terpenting,” kata Arist saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Kendati begitu, Arist mengimbau kepada para orang tua untuk tetap tenang tak perlu panik dan paranoid terhadap isu yang beredar belakangan ini tentang penculikan anak disertai penjualan organ tubuh.
Arist menuturkan waspada itu perlu, isu penculikan ini harus dilihat bukan dari bohong atau tidak, tetapi memang pengawasan terhadap anak harus tetap ditingkatkan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, menurutnya isu seperti ini sudah ada pada 3 tahun yang lalu.
Lebih dalam, Arist meminta aparat kepolisian tetap melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait isu yang meresahkan masyarakat Indonesia ini. Bahkan, Arist meminta aparat untuk mengusut mulai dari sindikat tanah air sampai internasional.
“Dan harus didalami apakah ini ada hubungannya dengan sindikat internasional. Karena soal perdagangan organ tubuh ini memang harus diwaspadai,” tutup Arist.
Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak termakan isu dan resah terhadap maraknya kabar penculikan anak dan penjualan organ tubuh di media sosial.
“Beritanya hoax (bohong). Jadi kami minta masyarakat tidak perlu khawatir. Orang tua jangan khawatir, lakukan kegiatan seperti biasa. Tingkatkan kewaspadaan tapi jangan over reaktif dan panik,” kata Tito Karnavian di Mabes Polri, Kamis 23 Maret 2017.
Sumber : okezone.com
Tidak ada komentar