Palembang, Pelita Sumsel- Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengungkapkan perlu adanya pelestarian makam-makam bersejarah yang ada di Kota Palembang. Pasalnya dari hasil peninjauan langsung ke makam-makam bersejarah seperti kawasan Makam Pangeran Madi Angsoko, Makam Pangeran Kramajaya, serta Makam Buyut Gede ditemukan makam-makam bersejarah yang tidak terawat, rusak bahkan sebagian lagi telah beralih fungsi menjadi bangunan.
“Yang berkaitan dengan sejarah harus diselamatkan,” ungkap Finda disela kunjungannya untuk meninjau langsung kondisi makam-makam bersejarah di Kota Palembang, Jumat (17/3).
Finda menjelaskan, makam-makam ini perlu dilestarikan dan dijaga. Agar jangan sampai nilai sejarah yang tinggi dari makam-makam tersebut hilang, ataupun disalahgunakan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
“Makam ini (Kawasan Makam Madi Angsoko-red) banyak nilai sejarahnya. Namun sayangnya, memang ada beberapa makam dan peninggalan sejarah yang tidak terawat, karena tertutup perabotan rumah tangga. Ini harus dijaga jangan sampai hilang,” katanya.
Findapun menyebutkan, makam-makam ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk dijadikan salah satu destinasi wisata religi di Kota Palembang. Tapi perlu diperbaiki terlebih dahulu dan dikembalikan lagi ke fungsi awal.
“Di sini, selain pemakaman, ada juga bebatuan sejarah, candi, serta archa. Jadi ini merupakan destinasi wisata peninggalan sejarah, jangan sampai hilang,” terangnya.
Kedepan, Finda mengaku, melalui Kepala Dinas Kebudayaan, akan mendata kembali makam-makam bersejarah yang ada di kota Palembang, agar tidak ada lagi kejadian makam bersejarah dialihfungsikan.
Disinggung mengenai adanya warga yang masih tinggal di kawasan pemakaman tersebut. Finda mengaku, sudah melakukan pembicaraan dengan warga dan zuriat yang ada di kawasan tersebut, yang mana nantinya mereka akan di relokasi di tempat yang baru.
“Jadi tidak ada alih fungsi, tetap kita lestarikan. Namun memang tidak bisa semua kita perbaiki. Kita data dulu, dan dalami sejarahnya, baru bisa kita perbaiki. Kita sudah komunikasi, dan mereka siap jika harus direlokasi” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Sudirman Tegoeh menjelaskan, Dinas Kebudayaan Kota Palembang sudah memiliki program kerja, yang diantaranya akan memperbaiki 28 makam bersejarah yang ada di kota Palembang, yang berada di tiga kawasan pemakaman, yakni pemakaman Pangeran Madi Angsoko, Pembayun, serta Ki Rangga Wirasantika.
“Tidak kita pugar, namun kita rehab saja. Kami ingin semua instansi terkait, ikut dalam pembangunan ini. Sama-samalah ya. Untuk kebutuhan dana, disesuaikanlah. Bisa Rp 150 juta sampai Rp 200 juta,” katanya.
Kedepan Sudirman mengaku, akan segera melestarikan kembali makam-makam bersejarah yang ada di kota Palembang, agar makam-makam tersebut dapat dijadikan destinasi wisata religi bagi wisatawan yang datang ke kota Palembang.
“Jadi inilah ada aset ya,” tegasnya.
Terutama pada komplek pemakaman Madi Angsoko. Dimana dalam satu komplek pemakaman, terdapat dua kebudayaan yang bisa menjadi satu, yakni kebudayaan budha dan kebudayaan islam. Dan ini sangat jarang di temukan di kota-kota di Indonesia.
“Sisa candi, bebatuan itukan peninggalan kebudayaan budha, sementara makam-makam inikan peninggalan makam-makam islam. Ini merupakan tempat langka, dapat menyatukan beberapa kebudayaan,” Pungkasnya (ra)
Daftar Pemakaman Bersejarah Yang Direnovasi Oleh Dinas Kebudayaan Dan Bekerjasama Dengan Himpunan Zuriat Buyut Lokan/Kiemas Papak/Puyang Segaran (HZBLKPPS
1. Pemakaman Buyut Lokan/ Pangeran Tumenggung Monco Negoro dan R. Ayu Anisah di 15 Ilir Segaran
2. Pemakaman Nyai Geding Pembayun dan Putra serta Panglima 14 Ilir
3. Makam Tuan Kali Jagat bin Buyut Lokan/Rukan di lokasi Mata Merah
4. Makam Pangeran Patah Tiang bin Ratu Zulkarnaen/Pangeran Sideng Pesarian
5. Makam Kimas Menteri Patih Galuh Tahun 1713 di lokasi Mata Merah
6. Makam Kimas Serdang di lokasi Kenten Laut
7. Makam Panglima Mata Merah di lokasi Mata Merah
8. Pemakaman Sunan Abdurahman di Candi Walang
9. Pemakaman Pangeran Suryawikrama Subekti di Limbungan 26 Ilir
10. Pemakaman Pangeran Malaya/Malaysia (Raden Bustam bin Pangeran Dipokusumo Buncit) Pangeran Malaysia Menantu Sultan Mahmud Badaruddin I Lemabang di Candi Walang
11. Pemakaman Anak Cucu Pangeran Malaysia Menantu Sultan Mahmud Badaruddin I di Lr. R. Nangling Candi Walang
12. Pemakaman Pangeran Purbonegoro atau Purbo Sakti di Candi Walang Lr. Purbo
13. Makam Kimas Rindo di Kertapati
14. Makam Tuan Kalisapu di Sungai Gerong
15. Makam Raden Husin Zuriat Sunan Abdurahman di Sungai Sahang
16. Makam Tuan Junjungan di Bukit Siguntang
17. Pemakaman Kgs. Ali Boom anak dari Pejabat Kesultanan di Dempo Dalam
18. Pemakaman Pangeran Madi Alit di Jalan Jenderal Sudirman
19. Pemakaman Pangeran Madi Angkoso, Pangeran Tumenggung Tampa Puser/Tak Berpusar
20. Pemakaman Panembahan Palembang di Lr. H. Umar 1 Ilir
21. Pemakaman Sabokingking si 2 Ilir
22. Pemakaman Keluarga Prabu Diradja di 30 Ilir
23. Pemakaman Pangeran Pasha di 32 Ilir
24. Pemakaman Gubah Kuning
25. Pemakaman Pangeran Ario Kesumo
26. Pemakaman Pangeran Krama Jaya
27. Pemakaman Sultan Muhammad Mansyur Kebon Gede 32 Ilir
28. Pemakaman Sultan Ahmad Najamuddin dan Sultan Muhammad Bahaudin (Ayahanda SMB II) Kawah Tekurep 3 Ilir.
Dikirim dari Yahoo Mail di Android
Tidak ada komentar