Oleh: M.Yuzer Nasron*
Lebih kurang Sembilan hari, tgl 1-9 Maret 2017 Salman bin Abdulaziz Al Saud. yang merupakan Raja Arab Saudi berkunjung ke Indonesia, yang menarik kunjungan ini dilakukan Raja Salman bersama lebih kurang 1500 Orang termasuk para Mentri dan Pangeran Pangeran. Sehingga Pemerintah Indonesia harus lebih detail mempersiapkan fasilitas akomodasi, keamanan dan banyak hal terkait penyambutan Raja Arab dan rombongannya ini.
Banyak tempat yang direncanakan dikunjungi Raja Arab dan Keluarga Besar dari Arab Saudi mulai DKI Jakarta, Bali Hingga Lombok. bila kita lihat tentu kunjungan ini selain merupakan Silaturahim untuk menjaga hubungan baik antar Negara juga tidak luput dari aspek Politik Ekonomi kedua Negara.
Yang kita sama sama pahami Indonesia merupakan Negara Muslim terbesar yang tiap tahunnya lebih dari 200 ribu jiwa WNI berkunjung ke Arab Saudi Baik untuk menjalankan ibadah Haji, Umroh maupun Wisata Religi lainnya. Hal ini menjadi sumber ekonomi bagi Negara Arab dan membantu pendapatan Negara selain Minyak dan gas.
Sehingga kedatangan Raja Salman ini seolah ingin membalas kunjungan dari warga Indonesia yang tak henti hentinya berkunjung ke Arab dalam rangkaian Ibadah. Tak heran kedatangan Raja dari Negara kaya minyak ini disambut dengan baik oleh pemerintah Indonesia, lebih kurang 300 Triliun nilai Investasi Arab Saudi yang dimungkinkan akan ditanam diberbagai bidang di Indonesia antara lain kerja sama dibidang Kebudayaan, Energi, Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah, kerja sama pendidikan tinggi, kelautan dan perikanan dsb. ini merupakan sinyal yang harus ditangkap positif oleh semua pihak terutama pemerintah. Nilai Investasi yang tinggi tersebut diharapkan dapat memberi dampak yang lebih dari baik terhadap pembangunan ekonomi Indonesia dengan indikator capaian tentunya kesejahteraan rakyat dan kekuatan Ekonomi Negara.
*Bidang Perbankan dan Lembaga Keuangan BPW HIPKA Sumsel dan Manager PT Berkah Subuh Transport.
Tidak ada komentar