Jakarta, Pelita Sumsel -Indonesia tengah berbenah. Mulai dari Kompleks Parlemen di Senayan, Istana Bogor hingga ke Bali, semua bersiap untuk menyambut kedatangan tamu agung Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz. Pewaris ketujuh takhta Dinasti al Saud itu dijadwalkan tiba di Halim Perdana Kusuma pada Rabu 1 Maret 2017. Itu berarti kurang dari sepekan lagi.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengungkap, sejauh ini persiapan di gedung legislatif sudah mencapai 70%. Raja Salman dijadwalkan akan memberikan pidato di hadapan para pejabat publik di Gedung Rapat Paripurna DPR, pada Selasa 2 Maret. DPR pun melakukan persiapan khusus seperti keamanan, tangga, lift yang akan disesuaikan dengan kondisiRaja Salman, karena usianya telah lebih dari 80 tahun.
Raja Salman direncanakan akan berada di Jakarta pada 1-3 Maret 2017. Sementara dari 4-9 Maret akan berada di Bali. Dalam kunjungannya, ia turut membawa rombongan sekira 1.500-an orang, termasuk 25 pangeran dan 10 menteri.
Meski yang bersangkutan belum tampak batang hidungnya di Nusantara, bahkan ke Malaysia pun baru besok,logistik rombongan negara kaya minyak itu sudah lebih dulu tiba di Indonesia.
Di antaranya ada empat unit mobil dan eskalator khusus di Bandara Halim Perdanakusuma. Lima pesawat kargo Saudi Arabia Air Boeing 744 dengan nomor penerbangan SV 6839 telah tiba di Indonesia pada Senin 20 Februari pukul 01.30 WIB guna mengantarkan keperluan tersebut.
Perlengkapan dan logistik tersebut kemudian dibawa ke tiga hotel berbeda, yakni Hotel Ritz Carlton, Hotel Raffles, dan Hotel JW Marriott sekira pukul 04.30 WIB. Ketiga hotel tersebut berada di kawasan elite Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Pesawat lain dengan nomor penerbangan SV6840 kemudian melanjutkan perjalanan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, sekira pukul 05.15 WIB. Selama Beliau di Bali nanti, PT Angkasa Pura I akan menutupBandara Internasional I Guati Ngurah Rai selama 45 menit.
Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Awalludin mengatakan, penutupan itu disesuai dengan prosedur tetap (protap) penerbangan pesawat kenegaraan. Pihaknya akan mengumumkannya ke publik sebelum ditutup sementara.
Dari segi pengamanan, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan memimpin arahan. Eksekusinya bekerja sama dengan Polda dan Polri. Menurut keterangan dari Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, jumlah personel yang dikerahkan saat ini masih fluktuatif.
Wakapolri Komjen Syafruddin dijadwalkan mewakili Kapolri Jenderal Tito Karnavian, untuk bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed Alshuibi di Rupatama Mabes Polri, pukul 15.00 WIB.
Sayang, karena kedutaan besar Saudi juga sibuk mengatur segala macam persiapan, pertemuan untuk audiensi pengamanan itu harus ditunda. Hingga saat ini belum ada tanggal pastinya, tetapi Dubes Osama telah mengajukan janji antara Senin 27 Februari atau Selasa 28 Februari.
sumber : okezone.com