Jakarta,Pelita Sumsel – Kementerian Komunikasi dan Informatika memfasilitasi sertifikasi kompetensi untuk tenaga kerja muda di Jogjakarta, dengan peserta terdiri dari 75 orang yang berasal dari sekitar Di Jogjakarta 18-21 januari 2017, dalam rangka upaya menyiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas tidak bisa dilakukan dengan langkah-langkah yang biasa. Pemerintah telah menyiapkan strategi umum bidang ketanagakerjaan dalam menghadapi MEA. Pertama, meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia dibandingkan tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya. Kedua, melaksanakan percepatan penerapan Sistem Pelatihan Kerja Nasional (SISLATKERNAS) yang menterpadukan pengembangan standar kompetensi dengan program pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kompetensi. Ketiga, mengembangkan dan melaksanakan perjanjian pengakuan kesetaraan atau MRA (Mutual Recognition Agreements) dalam lingkup ASEAN.
“Bahwa salah satu aspek penting yang perlu disiapkan oleh bangsa dalam menghadapi liberalisasi perdagangan global adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.Perkembangan industri konten yang semakin pesat dan kompetitif juga diikuti dengan meningkatnya permintaan ketersedianya SDM yang kompeten, untuk itulah diadakan kegiatan sertifikasi dengan subsidi dari Kominfo “ Kata Kepala Pusbang Literasi Profesi dan SDM Gati Gayatri.
Menurut Gati , dalam era globalisasi saat ini, kenapa disebut angkatan muda karna adk adik sdh lulus sekolah tapi blum kerja , dan budaya sertifikasi akan menjadi kebutuhan dasar bagi para tenaga kerja. “Dalam era globalisasi, tidak mengenal nama sekolah atau universitas tapi standar keahlian,” tandasnya.
Gati juga berharap kepada 75 (tujuh puluh lima ) peserta uji kompetensi agar lulus lebih banyak daripada uji kompetensi sebelumnya.
“Kompetensi adik-adik yang akan menentukan apakah Indonesia akan mendapatkan keuntungan atau akan mendapatkan kerugian dari sistem liberalisasi ketenagakerjaan,” ujarnya. Meskipun demikian, Kepala Pusbang Litprof dan SDM, Gati Gayatri menyatakan dengan mengikuti standar kompetensi peserta bisa lebih menguasai bidangnya,karna sertifikasi ini bisa menjadi persyaratan awal untuk memenuhi kriteria dalam mencari pekerjaan.
Gati Gayatri juga menyatakan bahwa sertifikasi yang dilaksanakan ini akan menjadi penambah nilai kualifikasi tenaga kerja muda, juga terwujudnya SDM angkatan kerja muda bidang Komunikasi yang lulus uji kompetensi dan berhasil memiliki Sertifikat sebagai bukti kepemilikan kompetensi standar yang dapat dimanfaatkan dalam mencari lapangan pekerjaandan mendukung pengembangan industri konten nasional. “Kita menyadari profesi komunikasi TIK dituntut keahliannya dalam era globalisasi. Kami harap dengan adanya sertifikasi ini, ada faktor plus untuk adik-adik bekerja di era global,” ujarnya.
Sumber : majalahict.com
Tidak ada komentar