Gambar_Langit Gambar_Langit

Mau kurus?? Diet Ala Paleo aja

waktu baca 2 menit
Kamis, 5 Jan 2017 05:53 0 180 Redaktur Pelita Sumsel
PALEMBANG, Pelita Sumsel – Kembali ke pola makan manusia purba yang mengandalkan makanan alami akan menurunkan berat badan dan meningkatkan stamina Anda.
Apakah pernah mendengar istilah diet Paleo? Istilah “Paleo” diambil dari jaman Paleolitikum atau jaman batu purba, 50.000—100.000 tahun yang lalu. Diet ini menganjurkan Anda mengonsumsi makanan layaknya manusia di jaman batu. Diet yang juga dikenal dengan istilah caveman diet ini menganjurkan Anda mengonsumsi makanan sealami mungkin.
Menu diet ini didominasi daging, buah, dan sayur. Fitness For Men bersama dengan dr. Verawati Sudarma, M. Gizi, Sp.GK, dokter ahli gizi dari RS Siloam Jakarta, akan membahas lebih jauh mengenai diet Paleo.
Keunggulan Diet Paleo
Menurut dr. Verawati, pada dasarnya Diet Paleo memiliki ciri menyerupai diet rendah karbohidrat. Angka kecukupan gizi yang direkomendasikan adalah protein 19—35%, karbohidrat 22—40% dan lemak 28—47%. “Diet rendah karbohidrat cenderung menormalkan metabolisme insulin sehingga akan mencegah naik dan turunnya kadar gula darah secara cepat. Dengan level insulin yang relativ stabil, metabolisme akan terjaga, bahkan terpacu, sehingga mendukung proses penurunan berat badan,” ujarnya.
Keunggulan lain dari diet ini, Anda diajak untuk membiasakan diri melakukan clean eating dengan mengonsumsi makanan yang tidak menggunakan pengawet dan bahan kimia lainnya.
Jika dijalani secara disiplin, diet ini bakal meningkatkan kemampuan tubuh mencerna nutrisi. Menjalani diet ini memungkinkan Anda untuk mengonsumsi bahan makanan yang lebih alami, rendah gula, rendah garam dan tidak menggunakan bahan tambahan makanan serta mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah tinggi.
Meningkatkan konsumsi buah dan sayur saat menerapkan diet Paleo baik untuk penderita rheumatoid arthritis (RA). Konsumsi bahan makanan alami yang biasanya gluten free baik untuk penderita RA. Gluten dapat memacu penyakit auto immune seperti RA pada orang yang sensitif. Tetapi, mengonsumsi daging merah dapat memacu terjadinya peradangan pada rheumatoid arthritis. Karenanya, dianjurkan mengonsumsi daging merah secara berlebihan.
Kathleen Zelman, MPH, RD, ahli nutrisi bersertifikasi dari Amerika, menjelaskan bahwa dengan menghilangkan menu yang terbuat dari gandum, prosuk susu, makanan kalengan, gula, dan garam membantu menurunkan risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan risiko peradangan dalam tubuh. Pola makan ini juga akan meningkatkan stamina Anda.(fal)
Sumber : www.scoopberita.com

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA