PALEMBANG, Pelita Sumsel – Mendekati titik akhir perjalanan tahun 2016, Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin menggelar pertemuan dengan awak media yang ada di Sumsel baik media cetak maupun elektronik, untuk berdiskusi terkait pembangunan Sumsel selama tahun 2016 serta untuk mendapatkan kritik, saran dan masukan terkait pembangunan Sumsel kedepan.
Hadir dalam pertemuan ini Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki, Plt. Sekda Provinsi Sumsel Joko Imam Sentosa, para SKPD dilingkungan Pemprov. Sumsel, serta para Pimpinan dan wartawan media Cetak dan Elektronik di Sumsel. Konferensi Pers akhir tahun 2016 ini berlangsung di Griya Agung Palembang, Kamis (29/12).
Dalam kesempatan ini dipaparkan banyak hal tentang Provinsi Sumsel yang terus bergerak menjadi lebih baik disegala bidang, mengatasi tantangan menjadi peluang, dan menjadikan kekurangan sebagai pemicu semangat untuk bekerja dan melayani masyarakat secara optimal.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, capaian-capaian pembangunan Provinsi Sumsel di tahun 2016 menjadi cermin yang kuat untuk mengukur target ke depan, serta dukungan dan komitmen semua pihak akan menjadikan harapan dan cita-cita dalam upaya mensejahterakan seluruh mayarakat Sumsel.
Menurut Alex, upaya pengentasan kemiskinan memang menghadapi kendala yang tidak ringan, misalnya merosotnya harga komoditi-komoditi unggulan Sumsel antara lain karet dan sawit, dimana sebagian besar masyarakat menggantungkan pendapatannya komoditas tersebut.
Namun demikian, kata Alex, pemerintah Provinisi Sumsel, pada tahun 2016 sudah menggulirkan Program “Gertak Sejuta Mandiri”, untuk mengoptimalkan program-program pengentasan kemiskinan bersama seluruh stakeholder.
Dijelaskan Alex, Pemerintah Provinsi Sumsel tak pernah berhenti berusaha keras untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya melalui ide-ide cerdas serta terobosan penting, seperti membangun dengan tidak tergantung pada APBD tapi bekerjasama dengan pihak ketiga (swasta) dan tentu saja dengan sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah.
Hasilnya, berbagai proyek Infrastruktur strategis baik itu untuk meningkatkan aksesibilitas maupun untuk mendukung kegiatan Asian Games 2018 mulai dibangun. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing Sumsel di tingkat nasional maupun internasional.
Di sisi lain program pemberdayaan masyarakat untuk membantu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat terus dipacu pada titik optimal, maka hadirnya inovasi program seperti Gertak Sejuta Mandiri menyusul program Kuliah Gratis, Sekolah dan Berobat Gratis menjadi keniscayaan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM di Sumsel.
Inovasi pada bidang lain pun terus diupayakan. Termasuk program yang memastikan terjaganya lingkungan hidup, melalui konsep Sumsel Hijau, yang gagasannya sudah bergaung dan gayung bersambut dengan program di dunia internasional, yang saat ini semakin konsen menempatkan lingkungan pada titik pangkal pembangunan.
“Akhir dari semua ini sudah menjadi tugas pemerintah dan juga seluruh komponen yang ada di provinsi ini, saat ini Sumsel membutuhkan sinergitas dan dukungan dari semua stakeholder. Tahun-tahun mendatang, peluang semakin terbentang, namun rintangan tak akan berkurang, akan tetapi dengan semangat Sumsel pasti bisa,” terang Alex.
Sementara, dari awak media yang hadir mulai dari wartawan sampai pimpinan media silih berganti melayangkan pertanyaan, kritik, saran dan masukan kepada Pemerintah Provinsi Sumsel, diantaranya mengenai Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA), terkait pembangunan Sumsel di 2017, Permasalahan Jalan di Provinsi Sumsel, hingga terkait pembenahan Kota Palembang menyambut Asian Games 2018. (Hd)
Tidak ada komentar