Palembang,PelitaSumsel.com-Sosok Jurnalis, aktivis muda Abdul Malik Syafei, SHI, MH memberikan pelajaran berharga bagi kalang jurnalis dan aktivis, bahwa profesi sebagai jurnalis yang cukup menyita waktu dan pikiran dan sebagai aktivis muda tidak menghalangi untuk meraih prestasi di bidang pendidikan.
Abdul Malik Syafei, SHI, MH , meraih predikat lulusan terbaik dari program studi Hukum Tata Negara (HTN). Lulus dengan predikat cumlaude, Malik mendapatkan IPK nyaris sempurna dengan nilai 3.94 pada Prosesi yudisium mahasiswa Program Pascasarjana (Pps) Raden Fatah (RF) Palembang berlangaung khidmat di Gedung Grand Atayasa Palembang, Rabu, (9/11).
Berturut-turut di bawa Abdul Malik Syafei, SHI, MH, dengan IPK 3,88 dari HTN Habiburrahman SHI MH sebagai terbaik kedua di ikuti lulusan terbaik ketiga didapatkan oleh Romli dari program studi PAI IPK 3,88 dan terakhir Susita Hartati IPK 3,86.
“Alhamdulillah, prestasi ini saya dedikasikan untuk istri tercinta yang mendampingi dan menyemangati selama proses studi,” kata Malik usai yudisium.
Malik yang diketahui aktif dibeberapa organisasi kepemudaan seperti ketua MPII Sumsel, ketua Gema Alumni ESQ Sumsel dan GP Ansor Sumsel ini meneliti Tesis dengan judul Kesaksian Perempuan Dalam Perkawinan (Studi Terhadap Pasal 25 KHI Prespektih al-Qur’an-Hadis dan Hukum Tata Negara). Dalam penelitiannya ia berpendapat bahwa perempuan dapat menjadi saksi dalam perkawinan sebagaimana hak konstituaional warga negara.
“Penelitian ini sebenarnya melanjutkan sebelumnya yang dilakukan Istri saya dalam Tesisnya di UIN Malang. Tapi penelitian ini lebih kongrit melihat melalui kacamata HTN, sehingga harus ada rivisi atau yudicial review terhadap KHI terutama pasal 25 yang menafikan kedudukan perempuan menjadi saksi,” tutur Malik yang diketahui sebagai Pimred sebuah media online terkemuka di sumsel
Pada yudisium ke 6 ini, Sebanyak 111 mahasiswa Pps UIN RF diyudisium, terdiri dari 2 orang mahasiswa strata 3 dan 109 orang mahasiswa s-2. Direktur Pps UIN RF, Prof dr H Duski Ibrahim MAg saat sambutan menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh lulusan
“Alhamdulillah, selamat kepada mahasiswa yang diyudisium,” katanya
Dikatakan, meskipun sudah lulus dan menjadi alumni tetap harus menjalin sikaturahmi karena keberadaan alumni adalah kekuatan institusi. “Mohon doa kedepan, kampus kita ini akan kita konsep sebagai pusat peradaban Islam Melayu Nusantara,” harapnya. (daf)
Tidak ada komentar