#Singgung Demo 4 November, Sumsel Tetap Aman dan Kondusif
PALEMBANG, PelitaSumsel.com – Ditengah berlangsungnya demo besar-besaran terkait penistaan agama di Istana Negara Jakarta, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengajak seluruh stakeholder dan semua lapisan masyarakat Sumsel agar bersama-sama menjaga dan menciptakan suasana yang kondusif di Provinsi Sumsel.
Menurut Alex, walaupun sempat terjadi demo yang sama di seputaran bundaran masjid Agung Palembang, namun masa tidak sebesar demo di Jakarta dan di pastikan demo akan berlangsung sesuai ketentuan, selain itu, anggota gabungan dari kepolisian, TNI dan Sat Pol PP sudah diterjunkan mengawal aksi unjuk rasa ini.
“Saat ini tengah berlangsung demo besar besaran di istana negara,saya berterima kasih karna kita semua sudah menjaga suasana yang kondusip di Sumsel,” ungkap Alex
Hal ini diungkapkan Gubernur Alex Noerdin saat menghadiri Penandatanganan nota kesepakatan bersama antara pimpinan DPRD Provinsi Sumsel dan Gubernur Sumsel terhadap Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2017 di ruang rapat Banggar DPRD Provinsi Sumsel, Jum’at (4/11).
Gubernur Alex Noerdin menambahkan, suasana yang kondusif di Provinsi Sumsel menjadi salah satu proiritas yang harus terus di jaga bersama, Pemerintah Provinsi Sumsel bersama seluruh stakeholder mulai dari TNI, Polri dan didukung seluruh lapisan masyarakat akan terus berupaya menciptakan suasana kondusif di Sumsel.
“Jangan pernah terjadi kerusuhan apapun di Sumsel, apalagi kerusuhan antar umat beragama, kalau sudah terjadi akan sulit dibenahi,” terang Alex.
Sementara, Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramanda dalam kesempatan ini menyampaikan tentang KUA dan PPAS yang merupakan dokumen anggaran yang di buat sebagai pedoman dalam menyusun APBD berdasarkan Rencana Kerja Proiritas Daerah (RKPD) dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
“Saya berterima kasih kepada seluruh anggota DPRD Sumsel yang sudah bekerjasama dengan baik, bekerja keras dan melakukan penelitian terhadap KUA dan PPAS tahun anggaran 2017 ini,” ungkapnya.
Setelah di tandatangani, nota kesepahaman bersama inin kemudian diserahkan langsung ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramanda kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Untuk diketahui, rancangan APBD Sumsel tahun 2017 mengalami peningkatan 6,60 persen dibanding tahun 2016, nota kesepakatan bersama terkait KUA dan PPAS ini ditujukan untuk mensinergikan anggaran dengan rencana pembangunan di Sumsel tahun 2017 mendatang.
Sebagaimana proses pemabahasan dan penelitan yang telah dilaksanakan maka rancangan APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2017 mengalami peningkatan sejumlah Rp. 489.256.657.935,84 atau naik 6,60% dari APBD perubahan tahun anggran 2016 yang telah ditetapkan sejumlah Rp.7.409.905.132.741,16. APBD Provinsi Sumsel tahun 2017 disepekati sejumlah Rp.7.899.161.790.677,00.
Pendapatan daerah pada APBD perubahan tahun anggaran 2016 sejumlah RP. 7.375.616.672.580,91 mejadi Rp.7.874.161.790.677,00 pada APBD tahun anggaran 2017, meningkat Rp. 498.545.118.096,09 atau naik 6,76 persen.
Untuk belanja daerah, Pada APBD perubahan tahun anggaran 2016 sejumlah Rp5.831.073.406.301,21 menjadi Rp6.529.050.199.779,50 pada APBD tahun anggaran 2017 meningkat sejumlah Rp.697.976.793.478,29 atau naik 11,97 persen.
Penerimaan pembiayaan daerah pada APBD perubahan tahun anggaran 2016 sejumlah Rp34.288.460.160,25 menjadi sejumlah Rp25.000.000.000,00 pada APBD tahun anggaran 2017 berkurang sejumlah Rp9.288.460.160,25 atau turun 27,09 persen.
Kemudian, pengeluaran pembiayaan pada APBD perubahan tahun anggran 2016 sejumlah Rp.1.578.831.726.439,95 menjadi sejumlah Rp1.370.111.590.897,50 pada APBD tahun anggaran 2017 berkurang sejumlah Rp208.720.135.542,45 atau turun 13,22 persen.
(ril/wdd)
Tidak ada komentar