PALEMBANG, PelitaSumsel.com – Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta kepada pihak Perumnas agar terus melakukan percepatan pembangunan 6 tower apartemen yang akan digunakan untuk wisma atlet di kawasan Jakabaring dengan terus berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi Sumsel sehingga kendala yang dihadapi dapat secepatnya diselesaikan.
Menurut Alex Noerdin, selain apartemen ini akan digunakan untuk Asian Games 2018, bangunan tersebut termasuk proyek besar Perumnas karena dibangun 6 tower sekaligus secara bersamaan tanpa mengurangi mutu bahkan dilakukan peningkatan mutu dan kwalitas.
Terkait pemasaran, kata Alex Noerdin, tidak boleh dilakukan sembarangan, walaupun pembeli sudah memenuhi syarat namun harus ada kriteria yang menentukan layak tidaknya pembeli tersebut tinggal di apartement. Hal ini ditujukan agar 6 tower ini nantinya dapat terus terjaga dengan baik.
“Selain itu, pengelola harus profesional, kalau tidak sebentar saja apartement ini akan kumuh,” ungkap Alex Noerdin saat menerima audensi Direktur Utama Perumnas yang baru, Bambang Triwibowo dalam rangka silaturahmi dan pemaparan progres apartement Jakabaring, di Ruang Rapat Bina Praja Pemprov Sumsel, Rabu (2/11).
Direktur Utama Perumnas, Bambang Triwibowo mengatakan, selain silaturahmi untuk meningkatkan koordinasi, pihaknya juga melaporkan progres pembangunan apartemen untuk wisma atlet di Jakabaring, mulai dari progres perizinan, pembangunan dan pemasaran.
“Saya baru dua bulan lebih menjabat di Perumnas, berhubungan dengan adanya proyek Perumnas di Provinsi Sumsel, kita sengaja datang untuk meningkatkan koordinasi,” ungkap Bambang.
Sementara, General Manager Perumnas Regional II, Rohmad Budiyanto mengatakan, progres pembangunan apartement Jakabaring untuk wisma atlet saat ini masih dilakukan pembangunan konstruksi bawah dan sebentar lagi pengerjaan struktur atas.
Menurutnya, sampai akhir tahun 2016 mereka perkirakan progres mencapai 30 persen dan target selesai di Desember 2017. Terkait perizinan, sebagian besar sudah didapatkan, yang belum hanya perizinan IMB dan Amdal karena masih dalam proses.
“Kita terus melakukan percepatan bersama Pemerintah Provinsi Sumsel, dan semua kendala saat ini sudah dalam proses, namun tidak akan menghambat pelaksanaan pembangunan,” terangnya.
Dari sisi pemasaran, kata Rohmad Budiyanto, sampai saat ini baru terpesan kurang lebih 600 unit dari 2700 unit yang dibangun. Sehingga masih perlu dilakukan percepatan pemasaran serta informasi tentang pembangunan apartemen ini bisa sampai di seluruh lapisan masyarakat
“Kita meminta juga kepada para PNS yang berminat diharapkan segera bisa berhubungan dengan kita maupun pihak Pemprov Sumsel untuk segera mendaftar sehingga prosesnya bisa dilaksanakan,” pungkasnya.
(ril/daf)
Tidak ada komentar