Palembang, Pelita Sumsel – Konsorsium AMPERA telah berhasil menghadirkan angin segar dalam dunia konseling mahasiswa di Palembang. Melalui program “Counseling goes to campus”, yang berlangsung dari bulan Seotember sampai Desember 2024, ribuan mahasiswa kini memiliki akses yang lebih mudah ke layanan kesehatan mental yang berkualitas. Inovasi yang paling menonjol dalam program ini adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam proses konseling. Dengan bantuan AI, mahasiswa dapat melakukan penilaian awal kondisi mental mereka secara mandiri melalui platform online yang telah disediakan. data yang diperoleh dari penilaian awal ini sangat bermanfaat bagi para konselor dalam merancang intervensi yang lebih efektif dan personal. Kolaborasi antara teknologi AI dan keahlian para konselor telah menciptakan sinergi yang luar biasa dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan mental yang dihadapi mahasiswa, seperti kecemasan, depresi, dan kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan kampus.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi yang kuat antara berbagai universitas di Palembang yang di ketuai oleh Dr. dr. Rizma Adlia Syakurah, MARS, selaku ketua tim KATALIS (Kajian Riset Strategis) Konsorsium AMPERA. Rangkaian kegiatan ini juga menjadi bagian dari skema dari kementrian Pendidikan dengan judul tema :
1. UNSRI : Platform Mental Health sebagai Pelajar First Aid berbasis Artificial Inteligence
2. Universitas Bina Darma & Universitas Multi Data Palembang : Deteksi Dini pada Academic Depression Menggunakan Model Machine Learning Berbasis Smartphone
3. Universitas Muhammadiyah Palembang & Universitas Katholik Musi Charitas : Prediksi Academic Anxiety pada Mahasiswa Menggunakan Boosting Ensamble Method untuk mendukung Mental Health Well-Being
Dengan melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti Prof. Deris Stiawan, Ph.D., Prof Dr. Edi Surya Negara, Dr. Indri Ramayanti, S.Si, M.Sc M,Kom, dr. Ahmad Ghifari, M.Kes., dan M. Fahmi, M.Si. ACPA, Dedy Hermanto, S.Kom, M.T.I. Desy Arisandy, S.Psi., M.si. Dr. Meilinda, M.Pd, M. Qurhanul Rizkie, Ph.D, Pacu Putra,M.Sc., Hani Atus Sholikha, M.Pd. Konsorsium AMPERA berhasil mengintegrasikan teknologi AI dengan layanan konseling tradisional.
Selain itu, kolaborasi ini juga menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai kesehatan mental secara lebih massif dengan menghadirkan ahli terkemuka seperti dr. Diyaz Syauki Ikhsan Sp.KJ dan Mutia Mawardah, S.Psi., M.A. Kampus-kampus yang terlibat dalam program ini telah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih suportif bagi mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental.
Dengan adanya layanan konseling yang mudah diakses, mahasiswa merasa lebih nyaman untuk mencari bantuan dan tidak lagi merasa sendirian dalam menghadapi masalah mereka.
Program konseling massal berbasis AI ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa di Palembang. Selain meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, program ini juga telah membantu banyak mahasiswa untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi. Platform yang dikembankan akan sangat mungkin dapat tersedia 24/7, Memberikan Dukungan First-Aid, No Jugdement, Mengurangi Kesepian, Dapat digunakan kapanpun dan dimanapun. Beberapa mahasiswa bahkan melaporkan adanya peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan setelah mengikuti konseling. Keberhasilan program ini juga menginspirasi daerah lain untuk menerapkan model yang sama.
Konsorsium AMPERA berharap bahwa program ini dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam upaya menciptakan generasi muda yang sehat secara mental dan emosional. Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif untuk menghadapi tantangan masa depan. Kedepan konsorsium ini berharap semakin banyak pihak terlibat dalam kegiatan ini dan membuka diri untuk berkolaborasi bersama dalam menyukseskan Indonesia Emas.