PAGARALAM, Pelita Sumael – Seorang jamaah haji asal Kota Pagaralam dikabarkan meninggal dunia. Dari total jamaah haji yang berangkat dari Pagaralam berjumlah 105 orang, maka berkurang satu orang sehingga menjadi 104 orang jamaah.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Kota Pagaralam H Win Hartan S Ag M PdI Kota Pagaralam H Win Hartan S Ag M PdI menuturkan, bahwa pihaknya mendapatkan informasi langsung dari ketua kloter via selluler. Salah seorang jamaah atas nama Durais bin H Nangcik telah berpulang ke Rahmatullah di saat menunaikan ibadah yang menjadi rukun Islam ke lima tersebut.
“Memang benar, saya dapat laporan bahwa salah seorang jamaah haji yang terdaftar di Kecamatan Pagaralam Selatan Kota Pagaralam meninggal saat berada Arafah, tepatnya pada pukul 17:00 waktu setempat, atau bertepatan pada pukul 21:00 WIB,” kata dia, Rabu (6/9).
Sambung Win, Durais sendiri berdomisili di Desa Rambai Kaca Kecamatan Suka Merindu Kabupaten Lahat, akan tetapi ia ikut kedalam rombongan jamaah haji dari Kota Pagaralam karena berdekatan wilayah. Win menambahkan, memang salah satu faktor yang mempengaruhi ialah usia.
“Durais sendiri sudah berumur 78 tahun. Sebelum berangkat meninggalkan Indonesia, saat berada di Kota Palembang, Durais memang sudah mengeluhkan sakit Asma. Akan tetapi setelah dilakukan perawatan dan pengobatan, dia dinyatakan sehat dan diperbolehkan untuk berangkat. Namun beberapa waktu belakangan ini, kami kembali mendapat kabar bahwa kondisinya semakin lemah dan akhirnya meninggal dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, istri Durais, Nasha yang juga menunaikan ibadah haji bersama suaminya ingin, agar suaminya dimakamkan di Mekkah dan disholatkan di Masjidil Haram.
“Melalui kesepakatan keluarga, bahwa keinginan kami almarhum Durais dimakamkan di Mekkah saja. Semoga perjalanan di tanah suci, menunaikan ibadah atas panggilan Allah SWT ini menjadi amalan baginya, dan membawanya kepada khusnul khotimah,” ujar Nasha saat di sampaikan oleh Win Hartan.(rpw)