Palembang, Pelita Sumsel – Sebanyak 20 ribu peserta siap meramaikan Sumsel Run 2024 yang akan digelar di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sabtu 30 November 2024.
Dalam ajang Sumsel Run 2024 kali ini akan memperlombakan tiga kategori yaitu 2.5 K, 5 K dan 10 K dengan berbagai hadiah menarik yang disiapkan oleh panitia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Sumsel, H. Rudi Irawan, S.Sos., M.Si, mengatakan pada tiga tahun lalu ada agenda Dempo Run, namun pada tahun ini digelar Sumsel Run 2024 yang pesertanya tidak dipungut biaya alias gratis (Free).
“Sumsel Run ini dapat menggairahkan olahraga di kalangan masyarakat dan memasarkan olahraga untuk hidup sehat dan bugar ditambah lagi di sana juga ada unsur prestasi,” ungkap Rudi Irawan, Kamis (28/11/2024).
Antusia masyarakat untuk mengikuti event ini lanjut Rudi, karena gratis tanpa dipungut biaya. Karena itu pihaknya terpaksa membatasi jumlah yang mendaftar. Sebab dalam hitungan hari pendaftaran dibuka sudah baru sudah sekitar 22.000 orang yang mendaftarkan diri.
“Dari 22 ribu pendaftar itu sudah terverifikasi 19.000 peserta, ada juga pelari dari luar daerah Sumsel seperti Jakarta, Banten, Jambi dan Bandung yang dipastikan ikut,” jelasnya.
Rudi mengaku, tidak diduga pesertanya sangat membludak. Meskipun Sumsel Run ini baru tahun pertama diselenggarakan. Karena Itu pihaknya berencana akan menjadikan Sumsel Run sebagai agenda tahunan secara rutin.
Pihaknya sebagai penyelenggara menyampaikan permohonan maaf kepada pendaftar yang tidak mendapatkan kaos atau jersey.
“Kita memaklumi, kita tidak mungkin memberikan semua peserta baju kaos. Pada pengumuman saat pembukaan pendaftaran sudah dijelaskan yang mendapatkan kaos diberikan kepada 1000 orang pendaftar pertama untuk kategori 2.5 K, 5 K dan 10 K, itu saja yang kita berikan free jersey,” ujarnya.
Selain kaos jersey, pemberian medali finisher juga hanya diberikan kepada sekian orang di kategori 2.5 K, 5 K dan 10 k yang berhak mendapatkan medali dan itu sudah dijelaskan dari awal pengumuman.
“Kalau ada yang kecewa mereka melihat dari awal pendaftaran ataupun pengumuman dan itu konsekuensinya. Saya yakini ini sistem pendaftarannya dan tidak ada permainan itu,” tutupnya.