Peserta Seleksi Bawaslu Sumsel Desak Buka Rekapitulasi Skor hasil Test

waktu baca 3 menit
Kamis, 24 Agu 2017 21:57 0 210 Admin Pelita
Palembang, Detik Sumsel – Peserta seleksi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel meminta tim seleksi (timsel) transparan dan membuka informasi skoring penilaian hasil seleksi Bawaslu Sumsel tahap II, yaitu tes tertulis CAT, tes kesehatan tahap I, dan test psikologi tahap I, serta hasil test tahap III, yaitu test kesehatan tahap II, test psikologi tahap II, dan tes wawancara yang telah usai dilakukan.
Salah satu peserta seleksi anggota Bawaslu Sumsel, Feri Yuliansyah, di palembang, rabu (24/8) mengatakan dirinya sangat berharap timsel membuka informasi hasil rekapitulasi tes seterang-terangnya, untuk mencegah dan meminimalisir kecurigaan publik dan peserta lainnya bahwa hasil tes bawaslu sumsel ini telah dikondisikan.
Menurutnya, dirinya tidak mempermasalahkan siapa yang lulus seleksi ke tahap berikutnya dan mempersilahkan untuk melanjutkan proses selanjutnya.
“Kita hanya menginginkan keterbukaan informasi dan transpransi rekapitulasi nilai hasil seleksi, karena itu merupakan hak setiap peserta dan publik untuk mengetahuinya”. ujar feri
Dijelaskannya, dirinya telah menyiapkan draft permintaan informasi rekapitulasi nilai seleksi bawaslu sumsel ke Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Bawaslu RI, jika timsel tetap tidak membuka informasi dan transparansi hasil seleksi bawaslu sumsel.
“Kita sudah menyiapkan draft surat untuk meminta keterbukaan informasi rekapitulasi hasil seleksi bawaslu sumsel ke Bawaslu RI, sesuai UU No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik” jelas Feri.
Dijelaskannya, dirinya sangat optimis Bawaslu RI mau membuka informasi hasil seleksi Bawaslu sumsel ini secepatnya, sesuai aturan pada Undang undang keterbukaan informasi publik (UU KIP). “insya Allah kita optimis Bawaslu RI mau membuka hasil seleksi bawaslu sumsel sejelas-jelasnya, dalam waktu yang cepat sesuai amanah UU KIP, karena jika lebih dari waktu tersebut akan menjadi sengketa informasi di Komisi informasi Publik” jelasnya.
Ditanya target apa yang hendak dicapai melalui permintaan transparansi dan keterbukaan informasi hasil seleksi Bawaslu Sumsel ini, feri menjelaskan bahwa dari hasil rekapitulasi nilai tersebut, kita bisa melihat secara terang benderang hasil seleksi masing-masing peserta. “Selain menghindari kecurigaan antar peserta dan publik lainnya, kita juga bisa melihat kapasitas, objektifitas, dan integritas timsel dari cara mereka melakukan penilaian dan mengambil keputusan apakah timsel telah melakukan penilaian dengan jujur, terukur, dan cermat sesuai tugas yang diamanahkan kepada mereka,” ujar feri.
Menurutnya, dari hasil itu juga, setiap peserta bisa menguji dan mengaudit hasil kerja dan putusan timsel Bawaslu Sumsel, dan dirinya ingin mengajak peserta lain dan publik turut menguji dan mengaudit hasil kerja dan putusan timsel Bawaslu Sumsel.
“Ini untuk kontrol kita bersama. Istilahnya ada check and balance, agar dimasa mendatang, timsel penyelenggara pemilu lebih bekerja dengan baik dan tidak main-main” jelas feri
Menurutnya, dalam proses seleksi penyelenggara pemilu, bukan hanya kapasitas dan integritas peserta seleksi saja yang di uji, namun juga objektifitas, kapasitas, integritas, dan independensi tim seleksi juga akan diuji, terutama saat proses wawancara, dimana tingkat objektifitas sangat mengandalkan kapasitas dan integritas penguji.
“Proses seleksi juga mempertaruhkan nama baik dan nama besar anggota timsel, apakah timsel telah melakukan penilaian dengan instrumen dan parameter yang jelas, terukur, dan dapat dipertanggung jawabkan. Karena jika tidak benar-benar, nama baik dan integritas timsel akan hancur dimata publik” Jelasnya.
Seperti diketahui, tim seleksi bawaslu sumsel yang terdiri dari 5 akademisi yaitu Dr. Hj. Sri Rahayu, SE, MM, Direktur Pasca Sarjana UMP yang menjabat sebagai Ketua Timsel, H. Chandra Puspa Mirza, SH, MH, Akademisi dan mantan komisioner KPU Sumsel sebagai sekretaris timsel dan anggota timsel yaitu, Prof. Dr. Alfitri, Guru Besar FISIP Unsri, Dr. Mohammad Syawaluddin, M.Ag. Dosen UIN Raden Fatah, Dr. Febrian, SH.,MS (Dekan FH Unsri). Mereka telah merekomendasi 6 calon nama anggota bawaslu sumsel periode 2017 – 2022 ke Bawaslu RI pada hari rabu (24/8) untuk kemudian dilakukan fit and proper dan memilih 3 orang anggota bawaslu sumsel.(ril/yf)
LAINNYA