Menko Perekonomian Minta Forkompinda Sumsel Serius Tangani Karhutla

waktu baca 2 menit
Minggu, 21 Jul 2024 15:35 0 103 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel- Hampir setiap tahunnya Provinsi Sumatera Selatan, mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan, dari Menteri Koordinator bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto meminta jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumsel, serius dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Apalagi, Karhutla dinilai banyak menimbulkan kerugian, Ia merincikan kerugian pada sisi ekonomi yang timbul akibat karhutla di Sumsel di Tahun 2022 mencapai RR42,7 Miliar yang dialami Sumsel dengan Kabupaten OKI menerima Kerugian terbesar sebanyak RP11 Miliar.

“Karhutla menyebabkan kerugian dari berbagai sektor, maka agar kerugian itu tak terus berulang perlu ditangani bersama – sama,” tegas Airlangga saat menjadi Pembina Apel Siaga Karhutla Provinsi Sumsel, bertempat di Griya Agung Palembang, Sabtu (20/7/2024).

Airlangga juga menjelaskan jika Provinsi Sumsel, memiliki topografi yang beragam, diwilayah barat merupakan area perbukitan dengan Bukit Barisanya, sedangkan diwilayah Timur merupakan area yang berstruktur Gambut dan Muara.

“Makanya Provinsi ini memiliki lahan yang subur baik dari bidang Pertanian dan Pertambangan. Namun juga memiliki ancaman bencana, saat musim Hujan terancam Banjir dan Longsor, pada Musim Kemarau ada ancaman Karhutla,” katanya.

Dalam mengatasi Karhutla, berbagai langkah efektif dijabarkan ketua Umum Partai Golkar ini, seperti melibatkan semua unsur Forkopimda hingga kepala Desa, memprioritaskan upaya pencegahan, Aktifnya Konsolidasi dan Komunikasi manajemen lapangan.

“Sehingga Apo Kecil pun segera dilaporkan dan langsung dipadamkan,” ungkapnya.

Selain itu, langkah lainya seperti mendeksi dini titik Hotspot yang terlihat, memperbaharui informasi dengan tekhnologi yang Update, penataan Ekosistem Gambut, serta terus mengedukasi masyarakat.

“Serta yang tak kalah penting penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi. Butuh kepedulian kita untuk mengantisipasi Karhutla, Apel ini bukan Show of Force melainkan mendorong kita untuk mempersiapkan personil yang terampil, kemampuan yang memadai, dan peralatan yang mumpuni,” tutupnya.

LAINNYA