Dua Warga Dianiaya, Ini Reaksi Mahasiswa Muratara

waktu baca 2 menit
Minggu, 30 Jul 2017 22:50 0 259 Admin Pelita
Palemb ang,Pelita Sumsel-Aksi brutal yang dilakukan oknum Kasi Pidana khusus Kejari Musi Banyuasin yang diduga menganiaya dua warga Muratara yakn Sdr. Endang dan Zulham pada kamis (27/07/2017) mengundang reaksi keras dari Mahasiswa asal Musi Rawas Utara yang berhimpun dalam Himpunan Mahasiswa Musi Rawas Utara (HIMMATARA).
Pengeroyokan terhadap dua warga asal kabupaten Musi Rawas Utara atas nama sdr. Endang (25) dan Zulham (35) bermula mobil yang dikendarain oleh Zulhan dan Endang Memotong kendaraan rombongan Kasi Pidsus dan Kasipidum Kabupaten Muba yang sama sama menuju kota Palembang. (Sabtu, 19/06)
Muhammad Hatta selaku ketua umum HIMMATARA menuturkan kekecewaannya terhadap tindakan yang dilakukan oleh pejabat publik yakni Kasi Pidsus Kejari MUBA“kami sebagai putera asli Muratara sangat mengencam keras atas kejadian pengeroyokan terhadap dua warga Muratara  (endang & zulham) yang dilakukan oleh kasi pidana khusus dan kasipidum kejari Musi Banyuasin dan rombongannya karena perbuatan mereka sangat tidak berprikemanusiaan dan tidak mencerminkan sebagai instansi penegak hukum” ungkap M Hatta yang merupakan mahasiswa Ekonomi UMP
Menurutnya, saat sebelum dan sampai terjadi pengeroyokan Zulham dan Endang telah meminta maaf namun tidak dihiraukan kedua pejabat kejaksaan Muba hingga keduanya masuk dalam parit hingga keduanya babak belur, kami sangat menyayangkan perbuatan tersebut bagaimana mungkin seorang penegak hukum melakukan kekerasan fisik layaknya preman.
Hatta menambahkan Perbuatan ini sangat mencoreng Intitusi kejaksaan khususnya di sumatera Selatan, kami berharap pihak kepolisian harus segera memproses laporan ini jangan sampai menjadi keresahan di kalangan masyarakat Muratara sehingga menimbulkan konflik dan Akan melakukan Aksi Solidaritas Masyarakat Muratara jika kasus tersebut tidak diproses dengan serius.
“Kita minta Kejaksaan Tinggi Sumsel untuk mencopot Kasipidsus dan kasipidum Muba dari jabatannya serta memberikan sanksi berat kepada oknum yang terlibat dalam kasus ini dan pihak kepolisian segera diproses laporan korban, ini bagian potret Buram dan sangat memalukan oleh penegak hukum khusus Intitusi kejaksaan diwilayah SUMSEL dan kami akan tetap memantau dan mengawal kasus ini” tutupnya (ril/DJ)
LAINNYA